Demi Cinta, Randi Rela Tinggalkan Dunia Nyata Tinggal Selamanya di Lukisan

Demi Cinta, Randi Rela Tinggalkan Dunia Nyata Tinggal Selamanya di Lukisan

Randi berjalan gontai di lorong kampus, baru aja dia ketemu sama dosen pembimbing. Ini ketiga kalinya revisi bab 3 ditolak mentah-mentah. Bukan cuma ditolak, bahkan dia kena marah sama dosen. Randi emang udah tinggal satu semester lagi DO. Dosen pembimbingnya sampai udah males sama dia.

Randi ketemu sama temennya Bram di ujung lorong.

"Ran, ngerokok yuk ke warung depan kampus!" kata Bram.

"Yuk," kata Randi mengiyakan ajakan Bram.

Ilustrasi kampus (Wikipedia.org)

Bram mempertanyakan kenapa Randi kelihatannya lemes banget. Akhirnya Randi cerita kalau habis kena marah dosen pembimbing. Mereka berdua ngobrol sampek malem. Hingga Bram pamit mau balik duluan.

Randi juga mau pulang, tapi ternyata ada barangnya yang ketinggalan di kelas. Randi buru-buru balik ke kelas mencari satu kotak cat air yang tadi dia gunakan.

Randi dan Bram adalah mahasiswa seni lukis yang bentar lagi DO. Setelah ketemu Randi bersiap balik ke kosan. Tiba-tiba dia berhenti di depan pintu gudang. Selama kuliah di sini dia sama sekali gak pernah masuk ke dalam gudang. Pintunya selalu terkunci.

Tapi kini aneh, pintu gudang ini terbuka. Randi tiba-tiba penasaran pengen lihat dalem gudang. Dia lebih kaget lagi karena ada gadis cantik di dalam. Seseorang yang sama sekali gak pernah di lihat sebelumnya. Padahal Randi tergolong sering di kampus.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"