Daftar Menteri Jokowi yang Tersandung Kasus Korupsi

Daftar Menteri Jokowi yang Tersandung Kasus Korupsi

Sembilan tahun menjadi presiden, Presiden Jokowi dibantu banyak menteri dalam kabinetnya. Sayangnya beberapa menteri Jokowi tersebut malah menyalahgunakan jabatannya sebagai menteri dan melakukan tindak korupsi.  Total ada enam menteri yang terkena kasus korupsi. Siapa saja mereka?

Imam Nahrawi

Imam Nahrawi adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang tersandung masalah korupsi. Imam terlibat dalam kasus suap dana hibah KONI . Ia menerima gratifikasi senilai lebih dari Rp 8 miliar. Kasus ini terjadi di tahun 2019. Imam adalah anggota Kabinet Kerja 2014-2019.

Idrus Marhan

Idrus Marhan adalah Menteri Sosial yang didakwa dalam kasus korupsi proyek PLTU Riau tahun 2019. Idrus pun sudah menjalani vonis hukuman dan sudah menghirup udara bebas. Idrus adalah menteri kedua dalam pemerintahan Jokowi yang tersandung masalah hukum.

Menteri Jokowi Korupsi (Fakta News)

Juliari Batubara

Menteri Jokowi yakni Juliari Batubara eks Menteri Sosial tersandung masalah korupsi pengadaan bantuan sosial atau bansos COVID-19. Juliari pun terbukti mengambil keuntungan dari bansos yang diberikan kepada masyarakat. Ia pun divonis penjara selama 20 tahun. Juliari adalah anggota Kabinet Indonesia Kerja 2019-2024.

Edhy Prabowo

Edhy Prabowo adalah menteri ke-4 dalam pemerintahan Jokowi yang terkena masalah hukum. Edhy adalah anggota Kabinet Indonesia Kerja 2019-2024. Edhy menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia menerima suap terkait izin ekspor benih lobster dan sudah divonis penjara selama 5 tahun.

Johnny G Plate

Jika menteri lain berurusan dengan KPK beda dengan Johnny G Plate. Johnny adalah Menteri Komunikasi dan nformatika yang terkena kasus penyediaan menara Base Transceiver Station atau BTS 4G sekaligus infrastruktur penunjang Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. Ia ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"