Cewek Ini Lakukan 'Sweet Revenge' Setelah Cinta Tak Direstui Karena Bukan PNS

Cewek Ini Lakukan 'Sweet Revenge' Setelah Cinta Tak Direstui Karena Bukan PNS

Seorang cewek asal Malaysia baru-baru ini membagikan cerita hidupnya setelah melakukan 'sweet revenge'. Mungkin emang dendam yang manis gitu sih, terlebih ini berkaitan dengan cerita cintanya. 

Ceritanya pun viral di Twitter, kamu udah tau?

Jadi, cerita tentang 'sweet revenge' itu dilakukan oleh seorang pengguna Twitter bernama Rozmiza Rozman. Awalnya, Rozmiza bercerita tentang kisah pahit betapa hubungan cintanya tak direstui oleh keluarga mantan pacarnya.

Dulu, dia sempat tak direstui keluarga (Twitter @RozmizaRozman)

Alasannya? Simpel gengs ... soalnya Rozmiza ini bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Malaysia. Bahkan, Rozmiza juga disebut berasal dari keluarga miskin.

"Mantanku dan keluarga mantan pacarku selalu menekanku, 'mak cik ingin menantu PNS' kata mamanya mantan pacarku. 'Kamu itu dari keluarga susah, jangan berharap beli Volkswagen, nggak mungkin bisa'," tulis pemilik akun @RozmizaRozman di awal ceritanya.

Rozmiza menceritakan juga bahwa dia bertemu dengan cowok yang pernah jadi pacarnya itu sejak usia 16 tahun. Sejak mereka bersama, hubungan cewek berhijab ini dengan cowoknya pun berjalan dengan baik.

Rozmiza pun pernah bertemu dengan keluarga pacarnya saat dia kuliah. Namun sayang, kakak dari mantannya itu mengatakan bahwa Rozmiza berasal dari keluarga yang tak selevel dengannya. Hmm ....

"Ya, aku anak penjual pinggir jalan. Ibu bapakku miskin," katanya.

Parahnya lagi, waktu masih berpacaran, mantannya itu sempat gak memberi dukungan padanya. Padahal, Rozmiza punya keinginan untuk membeli mobil Volkswagen. Dia juga bertekad untuk bekerja keras demi menggapai impiannya itu.

Mengetahui impiannya itu, mantannya justru meremehkannya. Cowok yang pernah jadi mantannya itu malah menyebut bahwa dia gak akan mampu membeli mobil itu karena mahal banget.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"