3. On Seing The 100% Perfect Girl One Beautiful April Morning
On Seing The 100% Perfect Girl One Beautiful April Morning (@charlesdeluvio/unsplash.com)
Cerpen cinta romantis karya Haruki Murakami ini adalah salah satu cerita pendek berjudul The Elephant Vanishes. Bercerita tentang seorang pria yang bertemu seorang wanita. Wanita yang ditemuinya biasa saja. Wajahnya tidak terlalu cantik, pakaiannya ala kadarnya. Tapi, yang membuat sempurna pada pertemuan itu adalah rasa asing tapi intim. Begitulah Murakami menggambarkan situasi romantis. Romantisme tumbuh dalam masing-masing tokoh dalam cerpen. Tidak mengungkapkan sepatah kata pun. Hanya saling melihat tetapi merasa dekat.
4. Cinta di Atas Perahu Cadik
Cinta di Atas Perahu Cadik (@johnvolante/unsplash.com)
Cerpen tulisan Seno Gumira Ajidarma ini ditulis pada tahun 2006. Bukan cerpen cinta romantis yang manis dan berbunga-bunga. Tetapi, Seno mengawinkan berbagai macam relasi dan nilai moral. Cerpen cinta romantis "Cinta di Atas Perahu Cadik" bercerita tentang Hayati dan Sukab. Keduanya sudah menikah, tetapi cinta memang nggak kenal kerumitan relasi. Sukab sebagai seorang nelayan. Menikah dengan Welas yang menderita malaria. Mereka mempunyai satu anak berusia 5 tahun yang belum bisa berbicara. Hayati menikah dengan Dullah yang suka menonton televisi.
Bukankah cinta itu nggak 'sesakit' malaria, kata-kata dan televisi? Ya, cinta memang suka begitu. Nggak kenal ruang dan waktu. Bagaimana menurutmu?
5. Sungai
Sungai (@jack_anstey/unsplash.com)
Cerpen cinta romantis ini tulisan Sapardi Djoko Damono. Penulis yang terkenal dengan kesan naturalis dan puitis ini sudah menulis puluhan buku berisi kumpulan puisi, cerpen dan novel. Cerita pendek berjudul "Sungai" ini menceritakan kecintaan seseorang pada kelokan sungai, arusnya, bening airnya. Bisa jadi 'sungai' merupakan satu metafora. Sangat mungkin juga 'sungai' diasosiasikan dengan seseorang terkasih. Pilihan katanya begitu rapi dan manis. Tak ada yang lebih liris dari kisah cinta yang berakhir saling mengerti dan menerima seperti cinta sungai pada derasnya arus, ia selalu mengikuti alirannya.