Ceritakan Pertemuan Dengan Putin, Presiden Jokowi Ternyata Sempat Ancam Lakukan Ini Jika Duduknya Diberi Jarak 5 Meter

Ceritakan Pertemuan Dengan Putin, Presiden Jokowi Ternyata Sempat Ancam Lakukan Ini Jika Duduknya Diberi Jarak 5 Meter

Pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow pada 30 Juni 2022, sempat jadi sorotan publik. Bagaimana tidak, ada hal tidak biasa yang terjadi di momen tersebut. Di mana, Presiden Jokowi diperbolehkan duduk bersebelahan dengan Putin. 

Jokowi dijamu dengan menggunakan kursi yang dilengkapi meja kecil. Padahal biasanya, Putin menerima kunjungan beberapa pimpinan negara di ruangan dengan meja putih panjang berjarak sekitar 5 meter yang membatasi mereka. Seperti saat Putin menyambut Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Meja panjang itu seakan sudah menjadi ciri khas Putin untuk menyambut tamu kenegaraan. Rupanya, ada cerita menarik di balik pertemuan tersebut. Presiden Jokowi sempat melayangkan ancaman akan pergi meninggalkan Putin jika dirinya diterima di meja panjang tersebut. 

"Saya berbicara dengan Presiden Zelensky itu 1,5 jam, dengan Presiden Putin 2,5 jam, tapi dengan kursi dekat," ungkap Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 'Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia' yang bisa dilihat secara virtual.

Presiden Jokowi dan Putin Berbincang Berdekatan (Okezone)

"Diterima tidak dengan jarak yang 5 meter, kalau saya diterima saat itu dengan jarak 5 meter, saya tinggal pulang, diterima kayak gitu ada yang mau, kalau saya ndak, ndak mau," imbuh Jokowi yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI.

Sebelum bertemu dengan Presiden Putin, Presiden Jokowi lebih dulu bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Dari pertemuan dengan dua kepala negara yang sedang berkonflik itu, Jokowi menyimpulkan keadaan tak menentu yang melanda dunia masih akan berlangsung lama. 

Jokowi mengatakan perang Rusia dan Ukraina juga tak mudah dihentikan dalam waktu yang singkat. Bahkan untuk sekedar membuat kedua pimpinan negara bertemu dan berdiskusi juga bukanlah hal yang bisa untuk dilakukan.

"Keadaan ini akan berjalan masih lama. Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai, sangat tidak mudah. Kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat sangat sulit sekali," ujar Jokowi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"