Cerebral Palsy adalah Penyakit Gangguan yang Wajib Segera Diwaspadai pada Anak

Cerebral Palsy adalah Penyakit Gangguan yang Wajib Segera Diwaspadai pada Anak

Cerebral palsy adalah penyakit gangguan serius. Cerebral palsy merupakan gangguan gerakan, otot, serta postur tubuh yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak.

Penyakit gangguan ini, seperti dikutip dari Detik.com, tergolong serius dan umumnya terjadi sebelum kelahiran. Tanda-tanda dan gejalanya muncul selama masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang terkait dengan refleks berlebih atau kekakuan.

Cerebral palsy, gangguan yang cukup berbahaya buat anak-anak (hellosehat.com)

Postur tubuh juga tampak abnormal, gerakan tak terkendali, goyang saat berjalan, atau beberapa kombinasi dari gangguan tersebut. Cerebral palsy ini juga berefek pada kemampuan fungsional yang amat bervariasi.

Orang dengan cerebral palsy serin memiliki kondisi lain yang berkaitan dengan kelainan perkembangan otak seperti cacat intelektual, masalah penglihatan, dan pendengaran. Kejang juga termasuk loh.

Namun, sebuah perawatan juga dapat membantu mengurangi efek cerebral palsy ini dan meningkatkan kembali kemampuan fungsional seseorang.

Kenali penyebab-penyebabnya ya moms (hiehelpcenter.org)

Cerebral palsy adalah kelainan atau gangguan dalam perkembangan otak. Umumnya terjadi sebelum anak lahir. Faktor-faktor penyebabnya adalah: 

1. Mutasi pada gen yang mengontrol perkembangan otak;

2. Infeksi pada ibu yang mempengaruhi perkembangan janin;

3. Janin stroke, gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang;

4. Kurangnya kadar oksigen ke otak yang sedang berkembang;

5. Bayi infeksi yang menyebabkan peradangan dalam atau di sekitar otak;

6. Trauma, seperti cedera kepala pada bayi dari kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau pelecehan anak.

Gejalanya juga wajib diketahui nih moms (twitter.com)

Sementara gejalanya juga sangat bervariasi, meliputi: 

1. Gangguan pada otot: terlalu kaku atau lemah;

2. Kaku otot dan refleks berlebihan (kejang);

3. Kaki otot dengan refleks normal (kekakuan);

4. Kurangnya koordinasi otot (ataksia);

5. Getaran atau gerakan tidak sadar;

6. Gerakan lambat (athetosis);

7. Penundaan dalam mencapai keterampilan motorik;

8. Lebih suka menggunakan satu sisi tubuh;

9. Kesulitan berjalan, berjalan kaki atau jalan jongkok;

10. Kesulitan menelan;

11. Kesulitan menghisap atau makan;

12. Penundaan dalam perkembangan bicara atau kesulitan bicara;

13. Penundaan dalam perkembangan bicara;

14. Kesulitan dengan gerakan yang tepat.

Nah, anak-anak dan orang dewasa dengan cerebral palsy membutuhkan beberapa derajat perawatan jangka panjang dengan tim perawatan medis. Obat yang dapat mengurangi ketegangan otot dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan fungsional.

Penting untuk memperhatikan tumbuh kembang buah hati (cerebralpalsyguide.com)

Selain itu juga bisa mengobati rasa sakit dan mengelola komplikasi yang berhubungan dengan kelenturan. Pemilihan obat tergantung pada apakah masalahnya hanya mempengaruhi otot-otot tertentu (terisolasi) atau seluruh tubuh (umum).

Beberapa terapi juga dapat membantu orang dengan cerebral palsy untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Terapi tersebut meliputi:

1. Terapi fisik

2. Terapi okupasi

3. Terapi wicara

Ada sejumlah terapi yang bisa mengatasinya kok (cerebralpalsyguidance.com)

Di samping itu, pembedahan juga mungkin dilakukan untuk mengurangi kejang-kajang otot atau kelainan tulang yang disebabkan oleh kekejangan. Prosedur pembedahan tersebut meliputi:

1. Bedah ortopedi

2. Pemotongan saraf

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"