Memiliki tubuh yang ramping merupakan impian bagi banyak orang, baik pria maumun wanita. Namun, waanita cenderung lebih ingin memilikinya ketimbang pria. Pasalnya wanita yang bertubuh ramping dianggap memiliki penampilan yang lebih menarik dibandingkan wanita bertubuh gemuk. Atas dasar itulah, banyak orang bersedia melakukan segala cara untuk mengurangi berat badannya, termasuk dengan cara-cara paling ekstrem sekalipun.
Berikut ini adalah 4 contoh metode diet ekstrem yang benar-benar pernah dilakukan oleh mereka yang terobsesi akan penampilannya. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
- Pengunci Rahang
Pada akhir bulan Juni 2021 lalu, jagad dunia maya dihebohkan oleh kemunculan alat diet yang lain daripada yang lain. DentalSlim Diet Control adalah nama dari alat tersebut. Alat yang bersangkutan merupakan hasil ciptaan dari tim ilmuwan asal Universitas Otago, Selandia Baru.
DentalSlim pada dasarnya adalah kunci gembok yang diciptakan khusus untuk dipasang bagi gigi manusia. Saat alat ini sudah terpasang dan berada dalam posisi terkunci, orang yang memakainya tidak bisa lagi membuka rahang lebar-lebar. Pemakai DentalSlim memang masih bicara saat memakai alat ini, tapi ia tidak bisa lagi makan seperti biasa.
Orang yang memakai DentalSlim hanya bisa membuka rahangnya sejauh maksimal 2mm. Sebagai akibatnya, pemakai DentalSlim pun hanya bisa memakan makanan dalam bentuk cair dan bubur.
Dengan terbatasnya makanan yang bisa dikonsumsi oleh pemakai DentalSlim, berat badan orang yang bersangkutan pun secara berangsur-angsur akan turun. Menurut hasil uji coba yang dilakukan oleh pencipta DentalSlim, mereka yang memakai alat ini mengalami penurunan berat badan hingga 6kg dalam kutun waktu 2 minggu.
Meskipun alat ini nampak sebagai metode diet yang inovatif, tanggapan sebaliknya ditunjukkan oleh netizen. Mereka beramai-ramai mencela alat ini dan mengomentarinya sebagai benda yang menakutkan. Bahkan ada yang berpendapat kalau alat ini nampak tidak ada bedanya dengan alat penyiksaan.
- Minum Cuka Hingga Muntah
Makan terlalu banyak diyakini sebagai salah satu penyebab utama mengapa seseorang mengalami kegemukan. Jadi kalau seseorang memuntahkan setiap makanan yang sudah ia telan, maka harusnya berat badannya akan mengalami penurunan. Logika itulah yang dipegang oleh pelaku diet memakai cuka ini.
Lord Byron atau lengkap George Gordon Byron adalah seorang pujangga asal Inggris yang lahir pada akhir abad ke-18. Selain terkenal lewat karya-karyanya, Byron juga terkenal sebagai orang yang mempopulerkan metode diet memakai cuka pada tahun 1820-an.
Cara melaksanakan diet ini tergolong mudah, namun cukup menjijikan. Saat ingin diet, orang yang bersangkutan hanya perlu meminum cuka, teh, dan telur mentah. Akibat menyantap kombinasi makanan dan minuman tadi, orang yang bersangkutan akan merasa mual dan kemudian muntah.
Sesudah muntah, orang tersebut tidak lagi memiliki nafsu makan sehingga ia pun jadi lebih enggan mengkonsumsi makanan. Dampaknya, berat badan orang itu pun bakal menurun seiring berjalannya waktu.
Diet ini sendiri bukanlah diet tanpa resiko. Selain berpotensi menyebabkan pelakunya mengalami kekurangan gizi, meminum cuka terlalu banyak bisa merusak lapisan luar gigi dan menyebabkan iritasi pada organ perut.