Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasandudin Makassar, Hari Triwibowo mengungkapkan bahwa memang benar bahwa matahari terlihat di utara saat terlihat di Janeponto. Namun itu sudah sering terjadi tiap tahun dan sama sekali bukan tanda-tanda bencana.
"Bukan (pertanda buruk), ini biasa terjadi setiap tahunnya," kata Hari sebagaimana dilansir dari Kompas. Dia menjelaskan bahwa fenomena ini biasa terjadi pada bulan Juni-Juli. "Begitu juga sebaliknya nanti pada bulan September-Maret, matahari akan seolah-olah bergerak ke selatan," lanjutnya.
Selain itu, fenomena matahari terbit di utara juga terjadi lantaran Jeneponto, Sulawesi Selatan terletak di sekitar ekuator. Alhasil, banyak yang tak menyadari ketika matahari lebih ke selatan. Semoga saja ini benar-benar bukan pertanda buruk.