Bikin Merinding, Tersiar Adzan Pertama Kali Di Masjid Jerman

Bikin Merinding, Tersiar Adzan Pertama Kali Di Masjid Jerman

Gak nyangka banget bin merinding saat mendengar ada kabar ada i adzan diperbolehkan di Jerman diperdengarkan secara terbuka.

Hal ini tentunya menjadi suatu hal yang sangat jarang terjadi mengingat di German sendiri Islam menjadi agama paling minoritas.

Namun saat ini berbeda dan diperbolehkan. Kabar baik inilah yang sontak tersebar dan bikin umat muslim terharu mendengarnya sekaligus merinding.

Dilansir dari Republika, Tujuannya menyampaikan doa dan rasa solidaritas wabah Corona yang kini, Harapannya, semoga kumandangnya adzan di Jerman diijinkan untuk selanjutnya di Jerman. Alhamdulillah ya gengs....

Yup...Ini emang first banget di German. Saat ini Adzan ternyata telah dianggap panggilan untuk berdoa sebagai tanda solidaritas!

Selama krisis Corona, panggilan untuk shalat akan didengar di depan umum di Masjid Pusat Duisburg. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tanda-tanda solidaritas dengan komunitas Muslim.

Kejadian ini adalah untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Panggilan untuk sholat ini selama ini masih tertutup. Kalai ini dari menara Masjid Pusat Duisburg pertama kali bergema sejak masjid dibuka pada tahun 2008 silam. Wah kabatr gembira banget ya gengs.

Alasannya kenapa?

Alasannya kenapa? Masjid di Jerman (Republika)

Kenapa hal ini bisa terjadi? Ternayata atas permintaan, ketua asosiasi negara DITIB NRW (Aosoiasi Muslim Jerman di Dusiburg), Hülya Ceylan. Dia  mengumumkan bahwa ia telah menerima tawaran dari gereja-gereja tetangga untuk secara terbuka menyerukan doa.

“Di seluruh Jerman, gereja-gereja mulai membunyikan lonceng pada pukul 07:00 malam. dan untuk menunjukkan solidaritas dengan umat karena ruang doa yang tertutup. Gereja tetangga kami di Duisburg bertanya kepada kami apakah kami ingin mengambil bagian dalam kampanye ini setiap malam. Kami telah menyatakan bahwa kami dapat mendukung komunitas Muslim secara spiritual melalui panggilan untuk berdoa,'' katanya.

Maka adzan pun kemudian bisa berkumandang secara terbuka sama halnya berkumandangya lonceng-lonceng digeraja setiap pukul 07:00  malam.

Adzan dianggap tanda solidaritas

Ceylan kemudian menunjukkan bahwa Masjid Pusat Duisburg sudah mempunyai menara selama 12 tahun, tetapi sejauh ini belum dipanggil untuk shalat. 

Untuk itu dia menyatakan: "Selama keadaan darurat akibat epidemi, panggilan berdoa (adzan)  di kalangan Muslim di Duisburg dan Jerman akan membuat Anda merasa baik," kata Ceylan.

Adanya hal itu dan setelah adanya tawaran dari para pengelola gereja, Ceylan, kemudian mengaku pihakna diajak duduk bersama sebagai sesama warga kota Duisburg . Ini juga sebagai cermin sikap Muslim  Jerman yang bertanggung jawab atas tim krisis. 

Adanya permintaan adzan agar bisa dilakukan secara terbuka, kemudian memperoleh persetujuan. Mulai sekarang setiap malam, untuk menunjukkan tanda solidaritas, panggilan adzan bisa berkumandang di menara masjid Duisburg.

Terdengarnya panggilan pertama adzan di Duisburg menyebabkan reaksi positif dari umat Islam. Kata Ceylan, “Kami dalam keadaan darurat. Muslim tidak bisa pergi ke masjid, kita tidak bisa shalat bersama. 

Kami ingin menyampaikan moralitas, kekuatan dan kenyamanan kepada komunitas Muslim. Banyak Muslim berterima kasih kepada mereka karena dapat mengalami perasaan spiritual ini di masa-masa sulit seperti itu. ”



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"