Bikin Geger! Setelah Lama Tak Terdengar, Inilah 4 Fakta Kasus Kolor Ijo yang Muncul Lagi dan Mencari Korban

Bikin Geger! Setelah Lama Tak Terdengar, Inilah 4 Fakta Kasus Kolor Ijo yang Muncul Lagi dan Mencari Korban
Kolor Ijo Muncul Kembali (Okezone News)

Ternyata bukan pertama kali

Melakukan aksi yang identik dengan 'kolor ijo' ternyata bukan kali pertama bagi MS. Setelah ditelusuri, selama tinggal di sana dia sempat melakukan hal yang serupa, telanjang dan mengintip wanita untuk melampiaskan hasrat biologisnya.

Sempat ketahuan, namun dia tidak dilaporkan kepada pihak berwajib dan memilih diselesaikan secara kekeluargaan.

Tak sampai di situ, MS juga sempat diminta meninggalkan desa sebelumnya, karena dianggap telah melakukan perbuatan asusila dan meresahkan warga. Rupanya MS tidak kapok, hingga akhirnya terjadilah aksinya yang membuat dirinya harus berurusan dengan pihak berwajib untuk bertanggung jawab.

Kolor Ijo Muncul Kembali (Radar Cirebon)


Kisah kolor ijo yang melegenda

Kalau bicara mengenai kolor ijo, tentu tidak terlepas dari kisahnya yang melegenda. Ya, sosok yang satu ini dianggap sakti karena sangat sulit ditangkap dan memiliki kekuatan gaib.

Konon katanya, kolor ijo adalah orang yang sedang belajar ilmu gaib dan harus menumbalkan wanita untuk diperkosa.

Dia identik dengan kepala botak, tubuh serba hijau, dan hanya memakai kolor. Beberapa kasus pemerkosaan sempat dihubungkan dengan kolor ijo karena banyak kejadian janggal.

Dilansir dari laman Vice, munculnya kolor ijo ini berasal dari seorang bernama Buasir, penjahat yang sudah memperkosa 30 orang wanita. Hingga akhirnya aksi bejatnya harus segera usai karena sudah diendus oleh polisi.

Adanya kasus kolor ijo ini tentunya membuat kita jadi makin waspada. Pasalnya kejahatan bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, kita mesti lebih awas dengan keadaan sekitar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"