Saat meminjami uang kepada orang lain, biasanya seseorang akan berusaha untuk menagihnya. Apalagi jika seseorang tersebut merupakan rentenir alias lintah darat. Namun, apa jadinya jika rentenir datang ke kediaman seorang peminjam dan melarang jenazah tersebut untuk dimandikan karena mengaku almarhum punya hutang. Meski dianggap aksinya nekat, sang rentenir tidak punya bukti.
Sejalan dengan hal tersebut, Islam mengajarkan jika seseorang meninggal dunia namun meninggalkan utang, maka keluarga yang masih hidup punya kewajiban untuk melunasinya.
Pada umumnya jika utang itu nominalnya kecil dan tidak seberapa besar, maka pemberi utang biasanya akan merelakannya. Namun jika utang itu jumlahnya sangat besar, maka pihak keluarga bisanya mengimbau yang memberi utang untuk membicarakannya dengan mereka.
Akan tetapi yang terjadi dalam video yang diunggah pengguna Facebook Arnida Putri Bungsu ini sungguh tidak etis dan keterlaluan. Bak tayangan sinetron, seorang wanita datang ke rumah duka dan meminta jenazah tidak dimandikan dulu karena almarhum mempunyai utang kepadanya.
Video berdurasi dua menit 17 detik itu awalnya memperlihatkan suasana rumah duka yang ramai dengan warga yang melayat. Kebanyakan yang hadir saat itu adalah ibu-ibu. Sementara seorang pria yang diduga saudara almarhum tampak marah-marah di depan pintu.
Tidak jelas apa yang dikatakan oleh pria tersebut karena menggunakan bahasa daerah yang diduga di Sulawesi. Namun yang pasti, pria itu tampak sangat marah dengan wanita berbaju dan berhijab hitam yang diduga rentenir tersebut.
Menurut keterangan di postingan video itu, rentenir itu datang melarang jenazah untuk dimandikan terlebih dahulu karena dia mau menagih utang. Anehnya, saat ditanya buktinya kalau almarhum punya utang kepadanya, wanita itu mengatakan tidak punya bukti.