Bikin Geger, Organisasi di Garut Berani Rubah Lambang Pancasila

Bikin Geger, Organisasi di Garut Berani Rubah Lambang Pancasila

Pemerintah Kabupaten Garut Jawa Barat digegerkan dengan sebuah permohonan izin dari sebuah organisasi di Garut dengan lambang organisasi yang mirip dengan lambang Pancasila yaitu burung garuda namun dirubah bentuk.

Perubahan lambang terlihat dari bentuk burung garuda yang menghadap kedepan dan ditambahkan dengan mahkota dikepalanya. Selain itu organisasi tersebut juga memberikan slogan Soenata Loegawa pada tulisan yang harusnya disitu dituliskan dengan Bhineka Tunggal Ika. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Wahyudijaya, mengaku kaget saat memeriksa lambang organisasi tersebut berbentuk Garuda Pancasila yang diubah.

"Kami masih mempelajari berkas pengajuan izin, namun ada yang janggal yaitu lambang negara diganti," ujarnya, Senin, 7 September 2020 dilansir dari viva.co.id.

Organisasi yang mengajukan berkas adalah Kandang Wesi Tunggul Rahayu, untuk dicatat oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Dalam pengajuan izin tampak terlihat lambang Garuda Pancasila diubah kepalanya menghadap ke depan, dan ditambah dengan mahkota.

Lambang Organisasi yang Dipermasalahkan

Lambang Organisasi yang Dipermasalahkan Foto : VIVA/Diki Hidayat

"Izinnya diajukan oleh Organisasi Kandang Wesi Tunggul Rahayu, perubahan itu jelas bisa dianggap membahayakan ideologi," ujar Wahyudijaya.

Dia mengungkapkan, ketua organisasi Kandang Wesi Tunggul Rahayu disebutkan Mr. Prof. Ir. Cakraningrat alias Sutarman. Secara teknis Bakesbangpol Garut bisa menolak dan membubarkan organisasi yang mengubah lambang negara.

"Kami bisa saja menolak dan membubarkan, namun kami masih mempelajari berkas pengajuan," ujarnya.

Sampai berita ini diturunkan masih belum ada informasi lebih lanjut terkait permasalahan logo organisasi yang dinilai mirip dengan lambang Pancasila namun dirubah dibeberapa bentuk.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"