Bikin Geger! Anak Ini Bikin Konten TikTok Akui Jika Ibunya Sengaja Dicovidkan, Begini Reaksi RSUD Cipayung Jaktim

Bikin Geger! Anak Ini Bikin Konten TikTok Akui Jika Ibunya Sengaja Dicovidkan, Begini Reaksi RSUD Cipayung Jaktim
Heboh seorang wanita di TikTok mengaku jika ibunya dicovidkan oleh pihak RSUD Cipayung Jakarta Timur (tiktok.com)

"Berdasarkan pemeriksaan dokter, mempertimbangkan kondisi pasien saat itu, dengan perjalanan sakit yang telah satu minggu, ditambah lagi pasien yang berusia lanjut serta mempunyai penyakit komorbid hipertensi dan asma, maka dokter merencanakan untuk melakukan pemeriksaan dengan rapid antigen ulang sekaligus akan dilakukan pemeriksaan PCR. Hal ini semata-mata agar pasien mendapat penanganan yang sesuai dengan jenis sakit dan kebutuhan pengobatannya," Ekonugroho dalam keterangannya yang dikutip Senin.

Di samping itu, ia menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan kepada pasien adalah untuk memastikan jika tempat perawatan yang diberikan telah sesuai dan tidak dicampur dengan pasien yang tidak terpapar Covid-19.

"Keluarga menganggap bahwa prosedur tersebut sebagai 'mengcovidkan' pasien. Keluarga menolak mengikuti rencana penanganan pasien dan selanjutnya membawa pulang pasien," ucap dia.

Menurutnya, tingkat pemeriksan PCR memiliki tingkat akurasi tinggi sehingga dapat dijadikan acuan mengenai diagnosis Covid-19. Lalu, hasil pemeriksaan rapid yang masih negatif itu kemungkinan karena virus yang masih terlalu rendah untuk dideteksi jika diuji menggunakan rapid antigen, bukan PCR.

"Hal ini sering ditemukan dalam situasi sehari-hari, sehingga tidak jarang diperlukan pemeriksaan ulang untuk memastikan apakah seseorang pasti menderita Covid-19 atau tidak," papar Ekonugroho.

Di samping itu, dirinya membebebrkan bahwa kondisi saat ini, merupakan upaya agar tidak terjadinya klaster di fasilitas rumah sakit sehingga pasien perlu dipisahkan secara bertahap.

"Sekali lagi, hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan di dalam rumah sakit dan menjaga agar pasien dengan Covid-19 tidak dirawat dalam satu area dengan pasien bukan Covid-19," ungkap Ekonugroho.

Maka itu, Ekougroho selalu mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan sebaik mungkin. Selain itu, hindari pula kerumunan serta mengurangi mobilitas dan segera lakukan vaksinasi booster sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Jika sakit, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan mengikuti petunjuk yang dokter berikan."



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"