Keesokan harinya, Jay pun memilih berinvestasi dengan membeli kerajinan tangan untuk dijual kembali.
Tapi bukannya tanpa masalah gengs. Barang-barang investasinya ternyata nggak laku.
"Banyak orang yang memandangiku seperti sampah. Tidak manusiawi, oran bahkan tidak mau berdiri di sampingku. Aku mulai menyerah," ungkapnya.
Jay pun tak punya cukup uang untuk menyewa hostel. Akhirnya, Jay kembali tidur di jalanan. Sampe akhirnya Jay bertemu dengan seorang tunawisma lainnya bernama Reece.
Reece bercerita pada Jay bahwa tadinya dia adalah korban pelecehan seksual. Dari situ, Jay pun sadar bahwa hidup di jalanan begitu keras.
"Aku pikir mereka nyaman. Aku kini tahu bahwa mereka hidup menderita, mereka kesakitan," kata Jay yang kemudian sadar betapa kerasanya hidup di jalanan.
Setelah itu, Jay sangat bersyukur dengan kehidupan yang dia miliki. Jay pun mengaku bosan menjalani hidup getir sebagai tunawisma. Jay juga ingin kembali ke kehidupan sebelumnya di dalam rumah mewahnya yang nyaman.
"Aku sudah bosan dengan ini, aku ingin mobilku kembali, ponselku juga, aku ingin kehidupanku kembali," kata Jay.
Dan semua itu bisa kembali lagi karena Jay tetaplah cowok tajir melintir. Hidup getir yang dialaminya itu hanya terjadi sebentar selama Jay mengikuti program reality show Rich Kids Go Homelss.
Entahlah apakah si Jay ini akan kembali melihat kembali ke bawah ketika dia berusaha menjalani hidup di jalanan atau tidak. Yang pasti, hal ini setidaknya bisa membuka matanya.