Ketika itu, wanita bernama Ronilza Johnson sedang pergi ke Brasil untuk mengunjungi ayahnya. Lalu ia memutuskan buat membesarkan bokong atas rekomendasi beberapa temannya di Brasil. Sayangnya, bukannya mendapat bokong idaman, Ronilza malah harus meregang nyawa.
Setelah operasi, Ronilza mengalami komplikasi. Lucas Santana yang mengoperasi bokong Ronilza awalnya mengaku kalo ia adalah seorang dokter dan akan melakukan operasi yang dibantu oleh mahasiswa kedokteran.
Biaya yang dikenakan pun cukup tinggi, yaitu sekitar 23 juta Rupiah. Menurut laporan kepolisian, semua operasi tersebut dilakukan secara ilegal. Santana menyuntikkan bokong Ronilza dengan polimetil metakrilat atau PMMA. meskipun sebenarnya zat tersebut tidak dilarang, namun faktanya zat tersebut tidak direkomendasikan untuk operasi pembesaran bokong.
Sebab, senyawa kimia zat tersebut bisa menyebabkan infeksi serius pada tubuh. Sehingga akhirnya tubuh Ronilza pun mengalami komplikasi dan harus dirawat di rumah sakit.
Saat ini polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut. Polisi mengatakan bahwa Lucas Santana bertanggung jawab atas cedera tubuh, praktik pengobatan yang tidak sah, dan penafsiran yang keliru.
Dan hingga kini, pihak kepolisian pun masih menyelidiki kasus tersebut. Mereka mengatakan kalo Lucas Santana akan bertanggung jawab atas kematian Ronilza.