Berikut Ini Jenis Daging Termahal di Dunia: Ayam Cemani Paling Mahal

Berikut Ini Jenis Daging Termahal di Dunia: Ayam Cemani Paling Mahal

Daging merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki banyak penggemar. Apakah itu termasuk kalian?

Namun bagaimana jika melihat jenis daging yang memiliki harga selangit? Apakah kalian tertarik untuk membelinya? Pasalnya harga yang ditawarkan tak tanggung-tanggung gengs, ratusan ribu bahkan hingga jutaan rupiah.

Meski memiliki harga yang begitu fantastis, rupanya daging dengan nilai jual tinggi ini masih memiliki banyak penggemarnya.

Berikut jenis-jenis daging paling mahal di dunia, jika kalian berminat tentunya kalian harus siap merogoh kocek dalam-dalam nihh.

1. Tuna Otoro

1. Tuna Otoro Tuna otoro (Facebook @Itacho Sushi)

Semua orang di Jepang sepertinya sudah tidak asing dengan jenis daging ini. Pasalnya daging ikan tuna otoro ini biasa disajikan bersamaan dengan sushi.

Beberapa orang rela membayar harga yang tinggi, untuk menyantap sushi mahal yang terdiri dari irisan daging ikan tuna otoro.

Untuk menyantap satu buah sushi dengan irisan daging ikan tuna otoro ini, dibanderol degan harga sekitar $24 atau Rp 336.000. Tuna otoro sendiri punya tekstur daging yang lebih tebal, dan rasanya lebih kuat sehingga harganya terus meningkat di pasaran.

2. Jamon Iberico

2. Jamon Iberico Jamon Iberico (beritakampus.net)

Jamon Iberico merupakan salah satu jenis daging babi yang memiliki nilai jual yang tinggi. Biasanya jenis babi Iberian dianggap ekslusif karena mereka mengonsumsi makanan seperti gandum dan biji pohon ek atau dikenal sebagai acorn.

Semakin banyak gandum yang digunakan untuk memberi makan babi, maka rasa dari daging ini nantinya akan semakin kaya rasa dan lezat. 

Sementara babi yang diberi makan acorn, punya rasa unik yang membuat daging ini menjadi mahal. Setidaknya potongan daging ini dihargai sekitar $140 atau Rp 1.960.000 per 500 gram.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"