Tepatnya pada 2015 silam, gadis asal New York tersebut mulai mencoba membuka akun Instagram @whatsinababyname untuk membagikan nama-nama bayi yang ia suka besera arti di baliknya.
Rasa senang didapatnya ketika orang-orang mulai menanyakan saran nama bayi. Saat itu, berkonsultasi dengan Humphrey masih gratis, sampai pada 2018 ia sadar bahwa hobi uniknya itu bisa jadi sumber penghasilan.
Kini ia masih menerima memberikan saran nama secara gratis lewat Instagram dan TokTok. Namun, buat klien yang menginginkan nama spesial, atau punya persyaratan khusus, rela membayar hingga ribuan dolar AS.
Humphrey pun membeberkan cara pemilihan nama. Mulai dari menggodok database Jaminan Sosial, memindai kredit film, mengamati rambu-rambu jalan, hingga mengawasi tren. Jadi, nama yang terkait bencana seperti Katrina atau terkait layanan teknologi populer seperti Alexa dan Siri, tidak akan dipilih.
Adapun klien yang memakai jasanya rata-rata dari yang kehabisan ide nama karena sudah punya banyak anak. Biasanya untuk anak ketiga atau keempat, orang tua sudah kehabisan inspirasi dan akhirnya memakai jasa Humphrey.
Ia pun menerima permintaan untuk memilihkan nama yang mengandung warisan leluhur keluarga. Bahkan, hal tersebut diakui Humphrey sudah menjadi makanannya sehari-hari.
Dari pekerjaannya itu, Humphrey mengaku sudah menamai lebih dari 100 bayi sepanjang 2021 lalu. Ia pun viral dan meski sudah berhasil, masih tak menyangka benar-benar bisa menghasilkan uang dari hobinya itu.