Berapa Sih Besar Gaji yang Diinginkan Wanita Jepang dari Suaminya?

Berapa Sih Besar Gaji yang Diinginkan Wanita Jepang dari Suaminya?
Wanita Jepang (Gayahidup.com)

Jumlah ini diikuti dengan 24,3 persen responden yang memiliki standar ekonomi sedikit lebih tinggi dan ingin agar suami mereka menghasilkan 5-5,99 juta yen (sekitar 695-832 juta rupiah) per tahunnya.

Menyusul di peringkat tiga, ada 3-3,99 juta yen (sekitar 417-554 juta rupiah) yang dipilih oleh 1,4 persen responden.

Kalau dirata-ratakan, sekitar 70 persen wanita Jepang berharap agar pasangan mereka mendapatkan gaji sekitar 3 hingga 5,99 juta yen per tahunnya. Dengan jumlah itu, memang tidak bisa hidup dengan mewah, tapi cukup bagi kehidupan dan hobi pasangan kelas menengah. Bahkan, jika kamu hemat, bisa membentuk sebuah keluarga kecil dengan penghasilan seperti itu.

Nah, untuk 30 persen sisanya, inilah jawaban mereka:

-6-6,99 juta yen: 9.6 persen responden

-7-7,99 juta yen: 7 persen responden

-Lebih dari 10 juta yen: 5.8 persen responden

-8-8,99 juta yen: 3.5 persen responden

-2-2,99 juta yen: 2 persen responden

-0-1,99 juta yen 1.4 persen responden

-9-9,99 juta yen: 0.7 persen responden

Wanita Jepang (Padangkita.com)

Melihat hasil di atas, rasanya menarik ya. Meski keduanya sama-sama di atas rata-rata pendapatan di Jepang, “lebih dari 10 juta yen” nyatanya jauh lebih populer dibanding jawaban 9-9,99 juta yen. 

Kenapa ya? Meskipun begitu, komentar top-voted di antara responden di situs polling tersebut adalah, “Jika aku mencintainya, selama pasanganku memiliki sumber penghasilan, tak apa. 

Selama penghasilan mereka cukup untuk membayar biaya sewa, aku akan mencoba menghasilkan uang untuk membayar biaya lain yang kami butuhkan,” menunjukkan bahwa nyatanya tidak semua wanita Jepang lebih peduli pada uang dibanding perasan mereka.

Jadi jangan khawatir ya kalau pengen menikahi wanita jepang hihihi... Gimana nih menurut kalian gengs?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"