Bendera Kuning Jadi Lambang Kematian di Indonesia, Ternyata Begini Sejarahnya

Bendera Kuning Jadi Lambang Kematian di Indonesia, Ternyata Begini Sejarahnya

Di berbagai negara, bendera hampir selalu jadi ciri khas atau penanda suasana duka atau kematian. Beberapa kawasan menggunakan warna hitam salah satunya Inggris. Namun di Indonesia, masyarakat lebih umum menggunakan bendera kuning atau hijau sebagai lambang duka.

Bagaimanapun, hal ini memang cukup sulit dinalar. Dari sekian banyak warna, kenapa justru kuning yang dipilih sebagian besar masyarakat kita? Apa pula hubungan warna ini dengan suasana duka?

Bendera Kuning (Istimewa)

Ternyata fenomena ini ada sejarahnya, lho! Tradisi ini dipengaruhi oleh budaya kolonial Belanda, di mana dulu, lambang dari kematian warga negara tersebut adalah bendera persegi panjang berwarna kuning dengan huruf Q di bagian tengah.

Dikutip dari National Geographics, huruf Q ini menandakan “quarantine” atau karantina, yang menunjukkan adanya orang yang meninggal karena wabah. Adanya bendera dengan huruf Q ini justru menjadi tanda bagi warganya agar berhati-hati sehingga tak mudah tertular. 

Apalagi di awal tahun 1900-an, dunia diserang wabah Flu Spanyol dan penyakit lainnya. Oleh karena itu semakin banyak bendera kuning yang terlihat, semakin banyak pula korban yang meninggal.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"