Kemiripan DNA
Para peneliti ingin mencari tau lebih dalam lagi tentang karakter genetik dari orang Madagaskar juga menemukan kemiripan. Peneliti yang merupakan seorang profesor dari Universitas Massey di Selandia Baru melakukan riset yang melibatkan sekitar 266 sukarelawan.
Dari peneletian tersebut ia menemukan bahwa setidaknya ada 22 persen kesamaan antara DNA orang Madagaskar dengan DNA proto-melayu. Hal itu tentu menjadi bukti bahwa nenek moyang kita sudah mencapai Madagaskar lantas melebur dengan masyarakat setempat.
Kemiripan Bahasa
Selain menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa Nasional, akibat dari kolinialisme, orang Madagaskar juga menggunakan bahasa asli yakni Malagasi. Dan dari bahasa ini kita bisa menemukan beberapa jejak nenek moyang kita di sana.
Misalnya tangan, di Malagasi jadinya adalah Tanana, atau nusa yang berubah menjadi Nosy. Menurut para ahli bahasa, Malagasi sendiri memang masih tergolong rumpun bahasa Melayu-Polinesia yang terkena pengaruh Jawa dan Melayu.
Kemiripan Budaya
Sejumlah alat musik di Madagaskar dan Nusantara juga memiliki banyak kemiripan. Salah satunya adalah Sasando dengan Valiha. Keudanya sama-sama alat musik bersenar yang harus dimainkan dengan cara dipetik.
Berbicara kuliner, orang-orang Madagaskar juga punya kebiasaan yang sama dengan kita. Misalnya memakai nasi sebagai makanan pokok atau memakai bumbu-bumbu yang kaya dan pedas. Mereka pun juga memasak lauk seperti kita. Bahkan lauk sendiri di sana disebut Laoka.
Kemiripan Teknik Bertani dan Rumah Tradisional
Bukti selanjutnya kalau Madagaskar itu ber-nenek moyang Indonesia, adalah teknik pertanian mereka. Diketahui orang-orang Madagaskar menggunakan teknik yang sama seperti di Indonesia. Nggak hanya dalam bertani saja, tapi juga bahan-bahan yang ditanam. Mulai dari padi, talas dan umbi-umbian yang Indonesia banget.
Kalau berbicara soal rumah tradisional, mereka juga menunjukkan ciri khas yang dimiliki oleh orang Indonesia. Biasanya nih, penduduk Afrika itu rumahnya berdesain bulat dan melingkar. Tapi, hal ini nggak ditemui di Madagaskar. Rumah tradisional mereka selalu berbentuk kotak dengan atap berbentuk segitiga.