Ia sudah mengapung sekitar 300 meter dari dermaga Pelabuhan Chevron Semayang Balikpapan.
Aksi nekat Dedik ini diketahui usai warga melihatnya mengapung di Teluk Balikpapan, persis di Pelabuhan Chevron Balikpapan Kota.
Warga pun langsung berteriak dan menyangka korban tenggelam. Anggota Polsek Pelabuhan Semayang pun langsung melakukan evakuasi.
Bersama warga, korban pun akhirnya dibawa ke daratan menggunakan speed. Selanjutnya ia dibawa ke kantor kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolsek Pelabuhan Semayang AKP Retno Ariani mengatakan, sebelum ditemukan, korban sudah tiga jam terapung di lautan.
Selanjutnya, petugas langsung mencari dan mengevakuasi pemuda itu.
"Kondisi korban sehat saat kami periksa. Korban juga bagus saat diajak ngobrol. Cuman mungkin korban stres karena ada masalah dengan keluarga di sini, makanya nekat melakukan hal tersebut," ungkap Retno.
Selanjutnya korban dibawa oleh petugas menuju keluarganya dan rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya.
Pihak kepolisian berniat membantu untuk membelikan tiket kepada korban.
Kepada petugas, Dedik Purnomo (27) mengaku ingin sekali pulang ke Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Namun, permasalahan dana menjadi penyebab sehingga nekat mengarungi lautan dengan galon air.
"Sudah empat bulan di Balikpapan tidak punya kerjaan. Saya tinggal sama kakak saya di perumahan Rengganis, Balikpapan Selatan. Karena tidak punya uang dan tidak ada pilihan lain, saya nekat menghanyutkan diri," kata Dedik.
Waah, kadang kenyataan lebih absurd dari cerita fiktif ya, Gengs! Semoga si Dedik bisa mendapat pekerjaan yang layak setelah sampai Malang.