Ketika kita pernah mengalami peristiwa traumatis dalam hidup, apakah mungkin untuk menghapus kejadian ini sepenuhnya dari ingatan?
Andaiakan pikiran bekerja seperti perekam video, dan kita bisa menghapus apa pun yang menyebabkan kerusakan psikologis. Sayangnya, kita gak punya pilihan buat menghapusnya.
Mustahil menjalani kehidupan tanpa rasa sakit atau kesedihan karena itu semua adalah bagian dari pengalaman manusia. Bahkan, kita belajar dan tumbuh dari hal-hal yang terjadi. Baik atau buruk, kejadian-kejadian selama hidup akan membentuk kita.
Trauma yang tidak tertangani, bisa menyebabkan stres pasca-trauma, depresi, dan gangguan mental lainnya. Otak secara permanen diubah oleh trauma masa lalu. Hal ini bisa memengaruhi secara fisik dan emosional.
Apakah ada cara untuk menghapus kenangan yang mengganggu ini dan mendapatkan kembali kendali atas hidup?
Ketika sesuatu yang traumatis terjadi dalam hidup, mungkin sulit untuk memproses peristiwa itu. Peristiwa traumatis mengejutkan otak, dan sebagai mekanisme pertahanan, pikiran akan dengan cepat berusaha melindungi diri. Episode negatif ini menciptakan neuron dan jalur di otak yang dapat menyebabkan kerusakan psikologis.
Banyak orang yang menderita trauma memiliki kecemasan yang parah, depresi, dan mengembangkan gangguan kepribadian. Peristiwa itu mengubah cara otak merespons berbagai hal, baik dan buruk. Hal ini susah buat diubah, karena udah terbentuk dan terekam di otak. Meski kamu mencoba untuk tegar dan menjalani hidup dengan baik, trauma itu tetap akan ada.
Trauma ada dalam berbagai bentuk dan derajat, dan tidak semua orang memproses peristiwa ini dengan cara yang sama. Karena beberapa orang lebih tangguh daripada yang lain, bagaimana setiap orang bereaksi terhadap insiden traumatis bervariasi. Peristiwa traumatis bisa bersifat fisik, seperti penyakit yang menghancurkan atau kecelakaan tragis.
Apa pun reaksinya, otak masih akan mencoba memproses peristiwa itu menjadi ingatan jangka panjang. Ingatan ini dapat menyebabkan emosi negatif dan potensi kerusakan psikologis.
Kebanyakan orang dalam hidup ini mengalami setidaknya satu insiden traumatis yang membawa rasa sakit yang dalam. Mungkin, trauma itu sangat merusak. Meskipun gak bisa menghapus trauma dari bank memori, ada beberapa cara untuk mengatasinya.
1. Bicara dengan psikiater
Sangat disayangkan bahwa masalah psikologis masih memiliki stigma di abad ke-21. Orang yang pergi ke psikiater masih dilabeli dengan hal-hal negatif seperti gila atau bermasalah. Sehingga banyak yang gak mau cerita atau konsultasi dengan orang lain.
Pertimbangkan untuk berbicara dengan konselor berlisensi yang berspesialisasi dalam merawat orang yang telah mengalami trauma. Mungkin, pemikiran menggali masa lalu tampaknya terlalu menyakitkan. Cara terbaik untuk memulai penyembuhan adalah dengan menghadapi rasa sakit dengan bantuan dari seorang profesional.