Dalam mimpi Mary Jane, roh Zona memberitahu tentang penyeban kematiannya. Zona ternyata mati dibunuh dan bukan mati secara alami. Dan pembunuhnya adalah suami Zona sendiri, Edward Shue.
Dalam mimpi itu, Zona mengatakan bahwa Edward Shue telah mencekik dan mematahkan lehernya hingga Zona langsung tewas seketika. Zona juga mengatakan dalam mimpi ibunya itu bahwa di hari kematiannya, Edward sangat marah kepadanya karena Zona tidak makan daging saat makan malam.
Keanehan sebenarnya terlihat saat upacara kematian Zona Heaster. Saat itu, Edward terlihat sangat terobsesi dengan bagian kepala dan leher Zona.
Edward sempat membungkus bagian kepala dan lehernya dengan syal. Edward bahkan memberi bantal di kepala Zona. Edward juga mengatakan dia ingin istrinya itu beristirahat dengan nyaman.
Orang-orang yang hadir di upacara kematian Zona tak mencurigai hal itu. Mereka malah menganggap hal itu adalah bentuk kesedihan sang suami. Namun, Mary Jane tak menganggapnya begitu.
Setelah dimimpikan bermalam-malam oleh anaknya, Mary Jane pun mendatangi jaksa penuntut bernama John Alfred Preston. Mary Jane pun menceritakan semua yang ada dalam mimpinya. Jaksa pun setuju untuk menerima kasus tersebut.
Jaksa John Alfred Preston kemudian menggali tubuh Zona. Otopsi ulang pun segera dilakukan dengan lebih jelas dan menyeluruh.
Nah, hasil otopsi ulang itu menunjukkan bahwa leher Zona patah dan terkilir di antara vertebra pertama dan kedua. Batang tenggorokan Zona Heaster juga hancur. Hal ini kian membuktikan bahwa Zona mati karena dicekik.