Alfis Mengaku Sempat 'Main' 2 Kali dengan Wanita Open BO di Muara Enim Sebelum Membunuh

Polisi menangkap Alfis Juni Agung (20), pembunuh wanita open BO bernama Yessi (32) di Muara Enim, Sumatera Selatan menjadi tersangka. 

Dari pengakuannya, Alfis mengatakan bila ia sempat 'main' sebanyak dua ronde dengan korban sebelum membunuhnya. 

"Iya, setelah kita tetapkan tersangka dan kita dalami, dari pengakuan tersangka memang seperti itu (korban ingkar janji)," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (17/10/2023).

Menurut Andi, terungkap jika sebelum keduanya bertemu di kontrakan TKP, keduanya sudah menetapkan tarif melalui chat dengan harga Rp 500 ribu. Dengan biaya itu, Alfis diizinkan untuk berhubungan intim sebanyak 2 kali.

"Jadi, kesepakatan awalnya itu Rp 500 ribu itu untuk dua kali berhubungan," kata Kapolres.

Tetapi usai Alfis selesai berkencan sebanyak 2 kali, tiba-tiba sang korban menagih uang tambahan senilai Rp 200 ribu.

"Akan tetapi, setelah selesai korban mintanya Rp 700 ribu," katanya.

Dari situlah keduanya sempat ceckok. Seketika korban memberikan ancaman akan berteriak Alfis maling jika tak mau membayar.

"Tersangka ngakunya saat itu dia tidak punya uang lagi. Karena merasa takut dihakimi warga jika korban berteriak maling, sehingga tersangka mengambil pisau dan melakukan perbuatan tersebut (membunuh korban)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, wanita penghibur atau open BO di Muara Enim, Sumatera Selatan bernama Yessi (32) tewas usai lehernya disabet pisau. Dia dibunuh seorang pemuda bernama Alfis Juni Agung (20), yang tak lain merupakan customer.

"Iya benar, kejadiannya memang seperti itu (pembunuhan open BO)," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (13/10) lalu.

Jasad korban ditemukan di kontrakannya yang berlokasi di Simpang Waras, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang kidul, Muara Enim, pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 23.53 WIB. Saat itu, tetangga sempat curiga karena mendengar suara teriakan Yessi.

"Mendengar teriakan itu, saksi bergegas keluar kontrakan dan menggedor kontrakan yang di dalamnya ada 

Dari situlah kecurigaan saksi semakin besar sehingga nekat mendobrak kamar korban.

"Dan saat itulah mereka melihat korban telah tergeletak dan berlumuran darah meninggal dunia di dalam kamar kontrakannya, dengan luka tusuk di telinga sebelah kanan, luka sabetan di leher dan meninggal dunia di tempat kejadian," katanya.