Rekonstruksi Bagian Wajah
Venerabilis Carlo Acutis (Viva.co.id)
Penanggung jawab Sanctuary of Spoliation di Assisi, tempat makam Carlo disimpan, mengatakan, pekerjaan rekonstruksi pada wajah anak muda itu dilakukan sebelum publik melihat makam tersebut.
"Tubuhnya utuh, dan semua organ masih lengkap. Rekonstruksi hanya dilakukan di bagian wajah," kata Fransiskus Carlos Acacio Goncalves Ferreira.
Di dalam makam kaca tersebut, Carlo terlihat mengenakan pakaian santai yang dikenakannya sehari-hari. Meski saat dimakamkan tidak dengan pakaian ini, diharapkan bisa menjadi bukti kehidupan remaja tersebut.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah kita akan melihat jenazah dengan jins, sneakers, dan sweater," kata Carlos.
Jenazah Meninggal karena Leukemia
Venerabilis Carlo Acutis (Viva.co.id)
Carlo meninggal dunia di usia 15 karena leukemia. Dia dikenal sebagai programmer andal, dan disebut juga sebagai sosok yang cinta terhadap Bunda Maria.
Ibunya, Sorrentino, sejak lama ingin menyumbangkan organ anaknya, tapi tidak dapat dilakukan lantaran Carlo adalah pasien kanker.
Sehingga, jantungnya, yang dapat dianggap sebagai peninggalan, akan dipajang di relikwi di Basilika Santo Fransiskus di Assisi
"Carlo adalah anak laki-laki era internet. Koputer menjadi caranya melewati hari-hari selama di dunia," Katanya.
Nah gimana nich gengs menurut kalian soal jenazah Venerabilis Carlo Acutis?