Selesai sudah proses pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Jenazah Eril sudah dikebumikan di pemakaman kawasan Cimaung, Kabupaten, Bandung, Jawa Barat. Ridwan Kamil dan keluarga berusaha untuk tegar dan tabah untuk menghadiri proses pemakaman putra kebanggannya yang pada bulan Juni tahun ini sebenarnya genap berusia 23 tahun.
Seperti diketahui selama Eril dinyatakan hilang sampai meninggal dunia, Emil berusaha sekuat tenaga untuk mencari keberadaan sang putra. Berhari-hari Emil berada di tepian Sungai Aare untuk menunggu Eril. Bahkan Gubernur Jawa Barat itu sampai masuk ke dalam sungai. Meskipun akhirnya ia pulang ke Indonesia setelah Eril dinyatakan meninggal dunia.
Namun takdir berkata lain. Pada (8/6) waktu setempat, jenazah Eril ditemukan. Kabar itu tentu langsung didapatkan Emil. Berikut 6 wujud cinta Emil sebagai ayah kepada putranya. Meski sudah tiada, kisah inspirasi ini tentu bisa memberikan contoh kepada para orang tua yang lainnya.
1. Menjemput ke Swiss
Setelah jenazah Eril ditemukan, Emil bergegas menuju Swiss dan langsung mengajukan cuti selama beberapa hari. Setibanya di Swiss dia pun langsung menuju rumah sakit, tempat dimana jenazah Eril dievakuasi setelah ditemukan di Bendungan Engehalde.
2. Memandikan Jenazah Eril
Emil pun melakukan proses pemandian jenazah Eril. Untuk terakhir kalinya, dia memandikan Eril. Mungkin sudah lama Emil tidak memandikan Eril, namun kini sang putra sudah tiada. Saat memandikan jenazah Eril, Emil menyebut aroma tubuh Eril sangat wangi seperti daun eucalyptus. Kondisi tubuh Eril pun utuh karena ia tenggelam di dasar Sungai Aare yang dingin dan sebagian organ tubuhnya membeku.