5 Ritual Gak Masuk Akal Di India, Melempar Bayi dan Menikah dengan Hewan

5 Ritual Gak Masuk Akal Di India, Melempar Bayi dan Menikah dengan Hewan

Indonesia punya banyak banget festival dan ritual aneh. Di bayak belahan dunia juga sama. Tapi beberapa festival ini beneran gak masuk akal. Bahkan bisa menyebabkan kematian.

Berikut ini 5 ritual gak masuk akal yang masih tetap dijalankan di India dengan penuh keyakinan.

1. Festival pelemparan bayi

Festival pelemparan bayi (newsgram.com)

Beneran melempar bayi dari atas gedung ini gengs. Gak kebayangkan kalau sampek gak ketangkep jadinya gimana.

Di kota Solapur di Maharashtra, bayi dijatuhkan dari atap Baba Umer Dargah ke orang-orang yang menunggu di bawah dengan selembar kain. Orang-orang percaya bahwa ritual ini akan membawa keberuntungan bagi keluarga mereka.

Bayangkan, dengan selembar kain. Iya kalau ketangkep sih beruntung. Gimana kalau sebalinya?? Kan ngeri banget.

2. Festival bani

Festival ini gak masuk akal dan menentang logika. Setiap tahun selama Dusshera, orang-orang dari Karnataka dan Andhra Pradesh berkumpul di Kuil Devaragattu di distrik Kurnool dengan lathis. 

Tujuan mereka adalah untuk saling memukul kepala dengan tongkat. Orang-orang ini memulai perayaan ini di tengah malam dan berlangsung sampai subuh.

Beneran memukul orang dengan tongkat dan menyebabkan cedera. Dipagi hari banyak ditemukan kepala yang bocor dan berlumuran darah. Akibatnya, banyak kematian dan cedera selama festival ini.

3. Mengubur anak-anak hingga leher

Mengubur anak-anak hingga leher (republicworld.com)

Di desa Gulbarga, Karnataka, orang tua mengubur anak-anak cacat hingga leher mereka dalam lumpur, untuk menyembuhkan mereka dari segala cacat.

Kebiasaan ini dipraktikkan selama gerhana matahari karena orang-orang percaya bahwa efek gerhana akan menyembuhkan anak-anak. Memang aneh dan pasti masyarakat modern gak percaya. Apa hubungannya mengubur dengan penyembuhan cacat?

3. Diinjak sapi 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"