5 Pembaruan Alutsista TNI Membuat Kedaulatan Indonesia Menguat

Tahun 2019 Indonesia telah mengalami pembaruan alutsista TNI. Berdasarkan berita terkini, dikutip dari Detik.com, TNI Angkatan Darat dan Angkatan Laut akan menerima 12 pesawat.

Untuk TNI AL pembaruan alutsista berupa pesawat CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan 2 unit helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS). Simak pembaruan alutsista TNI selengkapnya di bawah ini.

1. Sukhoi Su-35

Jet tempur saingan Amerika ini terhitung baru. Sebelumnya, Sukhoi Su-27 dan Su-30 memperkuat sistem keamanan udara di Indonesia. Pembaruan alutsista TNI berupa Sukhoi Su-35 ini guna menggantikan F-5 E/F Tiger yang sudah tidak maksimal untuk dioperasikan.

Mesin jet buatan Rusia biasa dioperasikan pilot tempur Indonesia. Maka Sukhoi Su-35 yang berkekuatan setara dengan F-15 Eagle dan F-16 Falcon dipilih sebagai alat utama sistem persenjataan.

Sukhoi Su-35 mempunyai mekanisme yagn efektif, Yaitu mampu menghilang dari radar musuh karena punya kecepatan dua kali kecepatan suara.

2. Tank BMP 3F

Tank berjenis amfibi ini mampu bergerak di darat dan air. Pembaruan alutsista TNI AL diharapkan bisa menjaga keamanan negara khususnya di daerah perairan.

Tank BMP 3F ini mempunyai kecanggihan teknologi. Dilengkapi dengan peralatan digital, jadi perhitungan cukup presisi. Hebatnya lagi, tank yang mempunyai lubang penembakan SS-1 produksi Pindad, mampu berada dalam air selama 7 jam.

Persenjataannya dilengkapi dengan meriam balistik dengan kaliber 100mm.

3. Peluncur roket MLRS Astros II Mk6

Persenjataan yang ini membuat kedaulatan Indonesia semakin kokoh. Pembaruan alutsista TNI berupa peluncur roket dirasa pilihan cukup tepat.

Disebabkan sistem persenjataan Indonesia disektor roket masih minim. Ditambah, Indonesia memerlukan persenjataan ini karena dikelilingi banyak negara yang mempunyai persenjataan efektif dalam menjaga keamanan negara.

Ya, semakin lengkap sistem persenjataan bukankah semakin efektif menjaga ketahanan negara?

4. Tank tempur MBT Leopard 2

Tank tempur jenis Leopard 2 ini merupakan produksi Jerman. Setelah banyak berbenah, Jerman dikenal mempunyai sistem teknologi militer yang tinggi.

Kelebihannya, MBT Leopard 2 ini adalah efektif dan canggih. Pada awalnya, tank MBT Leopard mulai diproduksi sejak tahun 1979. Setelah mengalami pembaruan komponen dan sejumlah eveluasi, maka tank tempur ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 100 buah.