5 Pasukan Intelijen Paling Menakutkan di Dunia, Ada yang Dari Indonesia?

5 Pasukan Intelijen Paling Menakutkan di Dunia, Ada yang Dari Indonesia?

Di setiap negara di dunia termasuk Indonesia ada sebuah badan intelijen atau pasukan intelijen  atau yang dibuat pemerintah untuk mengumpulkan, menganalisis, hingga melakukan investigasi demi terciptanya penegakan hukum,keamanan, pertahanan, termasuk kebijakan pemerintah dan kebijakan luar negeri.

Anggota-anggota pasukan intelijen ini bisa disebut sebagai agen rahasia. Namanya intelijen tentu saat melakukan operasi atau pengintaian hingga membongkar kasus, tidak terlihat atau melakukan sejenis operasi senyap. Di dunia terdapat beberapa pasukan intelijen yang terkenal dan cukup ditakuti negara lain.

1. OSS atau Office of Strategic Services

OSS adalah badan intelijen Amerika Serikat yang kini berubah nama menjadi CIA. Pasukan khusus ini beroperasi selama 3 tahun sejak tahun 1942 hingga 1945. OSS pernah memiliki 24 ribu orang menjadi agen rahasia, fokusnya mematai Jerman saat terjadinya Perang Dunia II.

CIA Badan Intelijen Amerika Serikat (Tagar)

2. CIA atau Central Intelligence Agency

Setelah OSS berubah nama menjadi CIA, badan intelijen ini semakin menunjukan kiprahnya dalam mengumpulkan banyak data dari negara lain yang bisa mempengaruhi Amerika Serikat. Bahkan CIA juga turun tangan dalam proses perburuan Osama Bin Laden sampai ke Afghanistan hingga penggulingan Presiden Guatemala Jacobo Arbenz pada tahun 1954.

3. ISI atau Inter Service Intellience

Badan intelijen ini milik Pakistan. Meskipun negara di Asia Selatan ini tak dikenal memiliki pasukan militer yang kuat namun, ISI berhasil melambung karena disebut-sebut bisa menyaingi badan intelijen Rusia, KGB yang pernah disebut sebagai badan intelijen terbaik di dunia.

Dalam kiprahnya ISI pernah bikin geger dunia ketika pada tahun 1980-an memperkerjakan 10 ribu personel yang tersebar di banyak negara. Saat ISI bekerja tidak pernah sekalipun tertangkap kamera karena memang kinerja mereka senyap dan tanpa meninggalkan jejak.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"