Gempa bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi di banyak negara di dunia. Dari banyak negara di dunia, hanya beberapa saja yang sering mengalami gempa bumi. Mayoritas negara berada di benua Asia. Negara mana saja yang paling sering mengalami gempa bumi? Ternyata Indonesia masuk dalam daftar.
Jepang
Jepang menjadi nomor satu negara di dunia yang paling sering terjadi gempa. Dalam setahun saja negeri matahari terbit ini sudah dilanda beberapa kali gempa. Terakhir gempa dan tsunami menghantam Jepang tepat pada 1 Januari 2024. Hingga Kamis (4/1) ada 78 orang dilaporkan menjadi korban jiwa, ratusan orang terluka dan puluhan lainnya masih hilang.
Kota yang paling parah karena gempa dan tsunami adalah kawasan Anamizu yang lokasinya dekat dengan pusat gempa. Suasana kota masih mencekam dengan banyak bangunan yang hancur. Jepang sering mengalami gempa bumi karena berada di kawasan Cincin Api Pasifik yang merupakan sabuk gempa paling aktif di dunia. Cincin ini berbentuk tapal kuda dan mengikuti tepi Samudra Pasifik.
Turki
Turki memang masuk dalam wilayah Eropa dan jauh dari kawasan Cincin Api Pasifik. Tetapi negara ini sering gempa bumi karena berdiri di atas tiga lempengan besar bumi yakni lempeng Afrika, Arab, dan Eurasia. Bayangkan saja bagaimana jadinya kalau ketiga lempeng bergerak, tentu gempa yang dihasilkan besar. Gempa terakhir dan besar terjadi di Turki pada 30 Oktober 2020 silam.
Indonesia
Tentu Indonesia masuk dalam daftar. Sejak dulu sampai sekarang wilayah Indonesia sering mengalami gempa karena berada di kawasan Cincin Api Pasifik mirip dengan Jepang. Di Indonesia juga ada lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo Pasifik. Saat lempeng-lempeng itu bergerak pasti terjadi gempa. Belum lagi di Indonesia banyak gunung api yang aktif.
Salah satu gempa bumi di Indonesia yang sangat besar terjadi pada 2004 lalu dengan tsunami yang terjadi di Aceh. Pada penghujung tutup tahun di tanggal 26 Desember 2004, Aceh dilanda gempa bumi dengan kekuatan paling besar.
Gempa itu memiliki kekuatan 9,3 skala richter. Gempa terjadi akibat pergerakkan lempeng bumi di dasar Samudera Hindia yang disubsduksi lempeng Burma. Gempa bumi itu menyebabkan banyak orang meninggal dunia dan menderita luka berat dan luka ringan.
Saat penduduk Aceh sedang panik menyelamatkan diri akibat gempa, dari arah pantai muncul tsunami yang tingginya mencapai 30 meter. Tsunami Aceh semakin menambah korban jiwa yang meninggal dan dinyatakan hilang. Total ada 230.000 orang meninggal akibat bencana gempa dan tsunami ini.