Kecelakaan kereta di Bandung, Jawa Barat terjadi pada Jumat (5/1) antara Kereta Turangga dengan Kereta Commuter Line Bandung Raya. Kereta Turangga tengah melaju dari arah Surabaya menuju Stasiun Bandung. Sementara Kereta Commuter Line Bandung Raya mengarah ke Cicalengka dari Padalarang. Berikut 5 fakta tentang kereta Tunggara?
Pertama Kali Beroperasi
Kereta Turangga pertama kali beroperasi pada 1 September 1995. Kereta ini sejak dulu memang melayani rute dari Bandung menuju Surabaya (PP). Awalnya kereta ini melayani kelas bisnis dan eksekutif. Namun pada 11 Oktober 1999 kereta Turangga hanya melayani kelas eksekutif saja.
Jarak yang Ditempuh
Kereta ini menempuh jarak sekitar 696 kilometer dari Bandung menuju Surabaya (PP). Kecepatan kereta ini bisa dilaju dengan 120 kilometer per jam. Waktu tempuh dari Bandung menuju Surabaya atau sebaliknya selama 10 jam 14 menit.
Asal-usul Nama
Nama kereta Turangga diambil dari nama hewan yang merupakan kuda tunggangan para bangsawan Jawa. Kuda Turangga dilambangkan menjadi kendaraa yang kencang dan tahan dalam berbagai situasi. Tentu alasan nama kereta menjadi Turangga dikaitkan dengan filosofi kuda Turangga.
Sebenarnya selain Turangga ada lagi beberapa nama kereta yang diambil dari nama hewan. Seperti Sembrani yang merupakan kuda bersayap, Sancana yakni ratu ular sanca, Taksaka yakni ular yang tinggal di kayangan, dan Lodaya yang merupakan macan kumbang.
Harga Tiket dan Jam Berangkat
Karena kereta Turangga adalah kereta kelas eksekutif maka harga tiket cukup mahal. Untuk hari biasa kereta Turangga mematok tiket dengan harga Rp 590 ribu dan saat akhir pekan harga tiket kereta lebih mahal sekitar Rp 680 ribu.
Untuk jam keberangkatan kereta Turangga dari Surabaya Gubeng pukul 20.00 WIB dan tiba di Bandung pada pukul 06.17 WIB. Sementara jadwal kereta dari Bandung pukul 18.10 WIB dan tiba di Surabaya pukul 04.21 WIB.