Emotional intelegent yang baik akan membuatmu lebih mudah mengontrol perasaan dan memperlakukan oang lain dengan baik. Jika kamu mudah marah dan merasa iri dengan orang lain itu juga tanda kamu harus belajar menontrol emosi dan perasaan.
1. Mengkritik Orang Lain
Mengkritik orang lain (psychology-spot.com)
Mengkritik orang lain sering kali merupakan mekanisme pertahanan bawah sadar yang ditujukan untuk mengurangi rasa tidak aman kita sendiri loh gengs.
Berfikir kritis emang marupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki. Gak selalu merupakan hal yang buruk untuk berpikir dengan hati-hati dan kritis tentang dunia di sekitar kita.
Tetapi terlalu banyak kritik, khususnya kebiasaan bersikap kritis terhadap orang lain bisa jadi kurang baik. Bisa bikin kita berpikiran sempit dan buta, terutama bagi diri kita sendiri.
Salah satu alasan mengapa begitu mudah untuk mengkritik orang lain adalah karena hal itu membuat kita merasa baik. Membuat orang lain terlihat buruk adalah alih0alih membuat diri sendiri merasa lebih baik.
Ketika kita mengkritik gaya orang lain, itu juga menunjukkan kalau diri kita seleranya lebih baik dari dia gengs. Tanpa disadari oleh diri sendiri.
Di sisi lain, orang yang cerdas secara emosi dan sadar diri memahami bahwa mengkritik orang lain hanyalah mekanisme pertahanan primitif. Dan bahwa ada cara yang jauh lebih baik, lebih produktif untuk menghadapi kecemasan dan rasa tidak aman kita.
2. Khawatir tentang masa depan
Khawatir tentang masa depan (siyli.org)
Khawatir tentang masa depan berarti hidup dalam penyangkalan tentang sifat kehidupan yang secara mendasar tidak pasti. Sebagai manusia, kita mendambakan keteraturan dan kepastian.
Khawatir tentang masa depan tanpa melakukan apapun justru bukan kegiatan yang produktif. Merencanakan masa depan hingga tua gak bisa jadi patokan seperti apa hidup akan berjalan. Karena hidup selalu dinamis.
Ketika kamu berhenti bersikeras agar dunia dan hidup selalu berjalan sesuai kehidupanmu. Lebih baik mengikuti kehidupan secara dinamis.