3 Fase Tantrum Anak yang Orangtua Wajib Ketahui dan Bagaimana Cara Menghadapinya

3 Fase Tantrum Anak yang Orangtua Wajib Ketahui dan Bagaimana Cara Menghadapinya

Tantrum adalah ledakan akibat dari perasaan ekstrem pada otak yang belum berkembang dan dimulai sekitar usia dua setengah tahun. Faktor penyebab tantrum yaitu rasa lapar, kelelahan, penyakit, dan tentu saja batasan perilaku yang ditetapkan oleh orang tua. Beberapa anak mungkin sangat rentan terhadap kemarahan ketika menanggapi hal-hal yang tampaknya biasa saja.

Dalam situasi ini, tugas orang tua cukup sederhana: tetap tenang dan tunjukkan kasih sayang. Ya, pengalaman-pengalaman ini mungkin terlihat sangat traumatis, tetapi sebagian besar dari kita pernah mengalaminya, dan itu 100 persen normal. 

3 Fase Tantrum

Fase satu anak tantrum (haibunda.com)

Menurut penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Emotion, tantrum memiliki pola dan ritme yang dapat diprediksi. Peneliti James A. Green dari University of Connecticut, dan Michael Potegal, dari University of Minnesota, menggunakan mikrofon nirkabel yang dijahit ke pakaian balita untuk merekam lebih dari seratus amukan. Mereka menganalisis suara yang dibuat oleh balita dan mampu mendefinisikan tiga fase spesifik dari tantrum.

Fase 1: Berteriak dan Menjerit 

Pada fase ini, seorang anak menyatakan keinginannya sebagian besar secara vokal. Ia akan semakin histeris ketika orang tua berkomentar, memberikan penjelasan, menggunakan logika, atau mengajukan pertanyaan. Bahkan mencoba mengungkapkan perasaannya pada tahap ini tidaklah efektif.

Apa yang bisa orangtua lakukan? Akan berguna bagi orangtua untuk tetap berada di dekat kamar. Anak membutuhkan rasa aman karena mengetahui kehadiran orangtua. Meninggalkan ruangan bisa membuatnya semakin gusar. 

Tetap tenang, netral, siap sedia, dan penuh kasih sayang. Anggaplah dirimu sebagai saksi yang penuh kasih dan jangan bicara. Duduklah dengan tenang, diam, dan berikan energi paling penuh kasih yang bisa kamu kumpulkan.

Fase 2: Tindakan Fisik



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"