Selain itu, jika jumlah wanita usia subur menurun, begitu pula tingkat kesuburan suatu negara. Seperti dapat dilihat di atas, negara-negara seperti Hong Kong adalah contoh yang baik bagi perempuan yang meninggalkan struktur patriarki dan berfokus pada karir mereka sendiri daripada menjadi seorang ibu di usia muda.
Itu juga yang menyebabkan penurunan tingkat kesuburan negara tersebut. Melihat tingkat kesuburan per wanita di seluruh dunia menurut kelompok pendapatan juga menunjukkan bahwa wanita dengan pendapatan rendah cenderung memiliki lebih banyak anak daripada mereka yang berpenghasilan tinggi.
Omong-omong, Amerika Serikat bukanlah salah satu negara dengan tingkat kesuburan terendah. Tingkat kesuburan di AS terus menerus sedikit di bawah rata-rata global sekitar 2,4 anak per wanita selama dekade terakhir.
Berikut ini daftar 20 negara dengan tingkat kelahiran terendah di tahun 2021:
1. Taiwan - 1,07
2. Korea - 1,09
3. Singapura - 1,15
4. Macau - 1,21
5. Hong Kong - 1,22
6. Puerto Rico - 1,23
7. Monstserrat - 1,31
8. Kepulauan Inggris - 1,34
9. Bosnia dan Herzegovina - 1,35
10. Romania - 1,38
11. Jepang- 1,38
12. Yunani - 1,39
13. Polandia - 1,39
14. Portugal - 1,42
15. Kroasia - 1,44
16. Andorra - 1,44
17. Slovakia - 1,45
18. Serbia - 1,47
19. Italia - 1,47
20. Hungaria - 1,48