Daftar Negara yang Alami Krisis Kesuburan Karena Tingkat Kelahiran Rendah

Daftar Negara yang Alami Krisis Kesuburan Karena Tingkat Kelahiran Rendah

Pada tahun 2021, statistik menunjukkan, Taiwan adalah negara dengan tingkat kesuburan terendah.  Tingkat kesuburan di Taiwan diperkirakan mencapai 1,07 anak per wanita. Angka tersebut menjadikannya sebagai negara dengan tingkat kesuburan terendah di seluruh dunia.

# Apa itu Tingkat Kesuburan?

Tingkat kesuburan adalah rata-rata jumlah anak yang lahir per wanita usia subur di suatu negara.

Biasanya, seorang wanita berusia antara 15 dan 45 tahun dianggap dalam usia subur. Tingkat kesuburan suatu negara memberikan wawasan tentang keadaan ekonominya, serta tingkat kesehatan dan pendidikan penduduknya.

Grafik tingkat kelahiran global (euromonitor.com)

Negara-negara berkembang biasanya memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi karena kurangnya pengetahuan dan akses ke alat kontrasepsi. Wanita di negara berkembang biasanya tidak mengenyam pendidikan tinggi, atau bahkan tidak memperoleh pendidikan sama sekali. Banyak dari mereka lebih memilih mengurus pekerjaan rumah tangga.

Banyak keluarga di negara-negara miskin juga membutuhkan anak-anak mereka untuk membantu menghidupi keluarga dengan mulai bekerja lebih awal dan/atau sebagai pengasuh orang tua mereka di usia tua.

Di negara maju, tingkat kesuburan dan tingkat kelahiran biasanya jauh lebih rendah, karena alat kontrasepsi lebih mudah diperoleh dan wanita sering memilih karier sebelum menjadi ibu.

gbr 2. Negara maju cenderung memiliki tingkat kesuburan yang rendah dibanding negara berkembang dan miskin (liputan6.com)

Selain itu, jika jumlah wanita usia subur menurun, begitu pula tingkat kesuburan suatu negara. Seperti dapat dilihat di atas, negara-negara seperti Hong Kong adalah contoh yang baik bagi perempuan yang meninggalkan struktur patriarki dan berfokus pada karir mereka sendiri daripada menjadi seorang ibu di usia muda.

Itu juga yang menyebabkan penurunan tingkat kesuburan negara tersebut. Melihat tingkat kesuburan per wanita di seluruh dunia menurut kelompok pendapatan juga menunjukkan bahwa wanita dengan pendapatan rendah cenderung memiliki lebih banyak anak daripada mereka yang berpenghasilan tinggi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"