Dari dalam penjara, semangat Mandela tak pernah padam. Ia tetap memimpin pemberontakan sipil. Karena itu, fasilitas di rumah tahanannya, Penjara Pulau Robben, ditingkatkan.
Mandela dibebaskan pada Februari 1990 setelah hukumannya ditangguhkan Presiden Afrika Selatan saat itu, F.W. de Klerk yang sama-sama menentang politik apartheid. Kemudian pada 1993, Mandela bersama de Klerk menerima penghargaan Nobel Perdamaian atas usaha mereka membongkar sistem apartheid negara.
Tahun 1994, Mandela menjadi presiden kulit hitam pertama yang dipilih secara demokratis. Namun pada 1999, ia mengundurkan diri karena memenuhi janjinya untuk menjabat selama satu periode saja.
Hingga kini, Mandela dikenang sebagai tokoh perjuangan demokrasi dan kesetaraan. Hidupnya menjadi inspirasi smeua orang yang mengalami penindasan, termasuk mereka yang teguh melawan segala bentuk penindasan.
Pada 5 Desember 2013, mandela meninggal dunia di kediamannya di Johannesburg. Ia meninggal di usia ke-95. Kabar itu menjadi duka dunia internasional karena kehilangan pahlawan penyetara hak-hak kelompok kulit hitam dan kulit putih.