5. "Aku percaya padamu" atau "Aku percaya padamu"
Ketika kita masih kecil, mengetahui bahwa ibu dan ayah percaya dan percaya pada kita membuat kita merasa, seolah-olah dengan sihir, sangat kuat karena mereka tahu segalanya. Dan bahkan jika apa yang ingin kita lakukan tidak berhasil pertama kali, terus mengandalkan kepercayaan mereka membantu kita untuk tidak frustrasi dan mencoba lagi.
Ini bukan masalah berbohong kepada anak-anak dan memberi tahu mereka sepanjang waktu bahwa kita memercayai mereka untuk melakukan apa pun, mengetahui bahwa pada saat-saat tertentu mereka tidak akan benar-benar dapat melakukannya. Mungkin karena tugasnya tidak disesuaikan dengan usia mereka, mereka belum siap, atau tidak mungkin (seperti menerbangkan atau memindahkan benda dengan pikiran mereka, di antara fantasi anak-anak lainnya). Keyakinan kita harus nyata dan dibenarkan.
Dengan mempercayai mereka, Anda akan membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri. Mereka akan percaya bahwa mereka bisa (yang merupakan langkah awal untuk mampu), mereka tidak akan mudah menyerah dan akan mencari alternatif dan solusi yang membawa mereka lebih dekat ke tujuan mereka karena mereka yakin pada diri mereka sendiri dan percaya bahwa mereka akan melakukannya. mencapai mereka.
6. “Saya mengerti” atau “Saya mengerti bagaimana perasaan Anda”
Frasa ini mencerminkan empati dan hubungan dengan perasaan anak-anak kita dan menjelaskan kepada mereka bahwa mereka dapat mengandalkan pengertian dan dukungan kita. Untuk anak-anak dan orang dewasa, mengetahui bahwa seseorang memahami kita membuat kita merasa didukung, diidentifikasi, dan lebih tenang.
Ketika anak-anak merasa bahwa mereka tidak dipahami, mereka menjadi frustrasi, dan frustrasi ini dapat menyebabkan mereka mengembangkan perasaan yang sangat negatif yang mengarah pada perilaku yang tidak pantas atau agresif, kemarahan yang tidak dapat dibenarkan, tangisan yang tidak terkendali, dan teriakan, antara lain. Ini adalah cara mereka dengan putus asa mengungkapkan semua ketidakpahaman yang mereka simpan di dalam.
"Saya mengerti Anda" yang sederhana dan jujur pada waktu yang tepat dapat membuat semua perbedaan. Kita dapat memberikan lebih banyak kekuatan pada ungkapan ini dengan membagikan anekdot di mana kita pernah mengalami situasi yang sama atau merasakan hal yang sama dengan mereka. Dengan cara ini mereka akan melihat bahwa tidak semuanya selalu sempurna dan hal baik dan buruk terjadi pada semua orang, termasuk ibu dan ayah.
7. “Menangislah sebanyak yang kamu butuhkan.”