Mengenal Apa Itu Saraf Perifer dan Fungsinya untuk Tubuh

Mengenal Apa Itu Saraf Perifer dan Fungsinya untuk Tubuh

Peripheral nerves atau saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang (yang membentuk sistem saraf pusat). Mereka menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ, otot, dan kulit di seluruh tubuh. Fungsi utama dari sistem saraf perifer adalah untuk mengirimkan sinyal antara otak atau sumsum tulang belakang dengan bagian tubuh lainnya.

Secara umum, sistem saraf perifer dibagi menjadi dua bagian:

1. Saraf sensorik – Menerima informasi dari panca indera (seperti rasa, sentuhan, penglihatan, dll) dan mengirimkan informasi tersebut ke otak.

2. Saraf motorik – Mengirimkan perintah dari otak atau sumsum tulang belakang ke otot dan kelenjar untuk mengatur gerakan dan fungsi tubuh.

Fungsi utama peripheral nerves (saraf perifer) adalah untuk menghubungkan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dengan seluruh tubuh. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai proses tubuh, dan fungsi-fungsinya secara umum dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama:

1. Mentransmisikan Sinyal Sensorik

Sistem saraf (umeds.id)

Penghantaran Informasi dari Indra ke Otak: Saraf sensorik yang ada di saraf perifer menerima informasi dari panca indera (seperti sentuhan, rasa, suhu, atau rasa sakit) dan mengirimkannya ke otak. Ini memungkinkan kita untuk merasakan dan memahami lingkungan sekitar.

Contoh: Ketika kamu menyentuh permukaan panas, saraf sensorik akan membawa sinyal rasa panas ke otak sehingga kamu merasa sakit dan bisa segera menarik tangan.

2. Mengontrol Gerakan Otot

Sistem Saraf Motorik: Saraf motorik mengirimkan sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke otot untuk mengatur pergerakan tubuh. Tanpa saraf motorik, kita tidak bisa menggerakkan otot-otot tubuh.

Contoh: Untuk mengangkat tangan, otak mengirimkan sinyal melalui saraf perifer ke otot lengan yang kemudian berkontraksi untuk melakukan gerakan.

3. Mengatur Fungsi Organ Internal

Sistem Saraf Otonom: Saraf perifer juga mengontrol fungsi organ-organ internal tanpa kita sadari, seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan, melalui saraf otonom. Saraf ini terbagi menjadi dua jenis:

Simpatis: Mengatur respons "fight or flight" (melawan atau lari), meningkatkan detak jantung dan tekanan darah saat tubuh menghadapi situasi stres.

Parasimpatis: Mengatur fungsi tubuh saat dalam keadaan santai, seperti menurunkan detak jantung dan meningkatkan pencernaan.

4. Mengkoordinasikan Fungsi Motorik Halus dan Kasar

Saraf perifer penting dalam koordinasi motorik halus, seperti menulis atau memainkan alat musik, serta motorik kasar, seperti berjalan atau berlari.

5. Memberikan Respons Cepat terhadap Rangsangan

Saraf perifer memungkinkan kita memberikan respons yang cepat terhadap rangsangan luar seperti panas, dingin, atau rasa sakit. Ini adalah mekanisme perlindungan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada tubuh.

Contoh: Jika kamu menyentuh benda yang sangat panas, saraf sensorik akan mengirimkan sinyal ke otak, yang kemudian memberi perintah untuk menarik tangan dengan cepat.

6. Peran dalam Refleks

Saraf perifer juga terlibat dalam refleks. Refleks adalah respon otomatis terhadap rangsangan tanpa melibatkan otak secara langsung, melainkan melibatkan sumsum tulang belakang. Misalnya, jika kamu tersentuh benda tajam, tubuh secara otomatis menarik tangan tanpa berpikir terlebih dahulu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"