Pernah ngga bandingin jarak antara Indonesia dengan Amerika dari ujung ke ujung. Atau dari Aceh ke Wamena dengan California ke Washington. Kalau lihat di peta sih kaya jauhan California ke Washington. Atau kadang sebelas duabelas.
Padahal kalo diukur jaraknya, Aceh ke Wamena itu sekitar 4.783 km sedangkan California ke Washington cuma 3.704 km. Bedanya hampir seribu kilometer. Kok bisa ya? Ah konsipirasi ini yang bikin peta biar Indonesia jadi keliatan negara kecil yang terbelakang.
Stop! Jangan dulu ngehakimi kaya gitu lah. Bukan budaya yang baik. Ga membuat kita kritis dan cerdas. Yang kita lihat selama ini bukanlah peta konspirasi, tapi peta dengan proyeksi mercator. Lantas apa itu peta dengan proyeksi mercator? Apakah ada proyeksi peta yang lain?
Jawaban atas pertanyaan kedua adalah tentu ada peta dengan proyeksi lain, yang mungkin lebih akurat menggambarkan geografi bumi. Tapi ga akan dibahas di sini. Karena yang akan dibahas adalah definisi peta mercator yang kebetulan si pembuat peta ulang tahun beberapa hari lalu.
Gerardus Mercator adalah seorang kartografer Flandria. Ia lahir di kota Rupelmonde, Belgia 5 Maret 1512. Gerardus Mercator memopulerkan peta proyeksi mercator yang sangat berguna bagi navigasi.
Peta mercator pada dasarnya memproyeksikan bidang bumi bulat menjadi peta berbentuk datar atau dua dimensi. Dengan begitu variabel penghitungnya cuma panjang dan lebar saja. Jika diaplikasikan ke peta maka kita bisa melihat suatu kordinat tertentu pada bumi secara datar.
Hanya saja kelemahan peta ini adalah jarak antar satu titik ke titik lain menjadi tidak proporsional. Konsekuensinya adalah asumsi yang salah terhadap luas suatu negara. Asumsi ini makin kacau jika di wilayah tersebut semakin jauh dari garis khatulistiwa.
Kekacauan ukuran
http://intisari.grid.id
Nah kalau diliat peta Greenland jadi lebih gede semakin ke utara. Sedangkan kalo ditarik ke khatulistiwa jadi kecil. Hayo siapa dulu yang sering bandingin pulau ini ama Pulau Papua.
Ngelihat kekacauan yang ekstrim ini, maka ahli matematika Edward Wright membuat perhitungan baru untuk meminimalisirnya. Peta Mercator yang dipakai sekarang ini bukanlah hasil proyeksi silinder semata-mata, tetapi ditambah perhitungan matematika untuk lintang bertumbuh.
Nah kalo kalian tertarik buat membandingkan ukuran-ukuran negara yang lebih realistis. Silakan tonton video ini.