Sebuah studi dari tahun 2012 menemukan bahwa wanita memiliki 60 persen lebih banyak prolaktin, yaitu hormon reproduksi yang merangsang produksi susu pada wanita setelah melahirkan, daripada rata-rata pria.
Air mata emosional sangat tinggi prolaktin, yang dapat menjelaskan mengapa wanita lebih sering menangis daripada pria.
Kadar testosteron juga bisa menghentikan pria menangis. Pria yang diobati dengan obat kanker prostat mengalami penurunan kadar testosteron dan lebih cenderung menangis karena testosteron tampaknya memiliki pengaruh yang menghambat menangis, kata Vingerhoets.
Nah, sekarang jadi jelas kan kenapa wanita memang lebih mudah menangis daripada pria?