Sejauh ini, Google emang udah kayak sahabat terbaik kita deh. Makanya, hari gini siapa lagi sih yang gak kenal sama Google?
Karena tau apa aja, Google bahkan sampe diibaratkan seorang 'dukun'. Terus search engine Google mendapatkan gelar "Mbah Google" bagi penggunanya di Indonesia. Emang dewa banget deh nih Mbah Google.
Tapi tahukah kalian bahwa terlalu intens menggunakan search engine Google bisa bikin otak kita cepat rusak? Waduh, bahaya tuh. Makanya kamu harus tahu nih fakta tentang turunnya kemampuan otak yang disebabkan terlalu sering searching Google.
Seorang ilmuwan sekaligus pakar biologi Frank Gunn More memaparkan, "Jika kita terlalu sering menggunakan Google, maka akan mengakibatkan risiko terkena demensia atau kemampuan otak yang menurun."
Serem juga ya efek dari ketergantungan kita pada Google.
Demenesia sendiri merupakan kondisi ketika kemampuan otak seseorang telah melakukan kemunduran. Kemunduran yang dimaksud ialah penurunan pola pikir kamu yang disebabkan ketergantungan. Apa-apa jadi serba Google, atau harus Googling dulu gitu.
Hal ini dipicu karena dengan kemudahan fitur tanya Google. Dampaknya kita bisa malas berpikir. Intensitas berpikir yang sedikit berpotensi memundurkan kemampuan kamu dalam berpikir.
Sebenarnya, kamu bisa mengenali beberapa penyebab demensia. Beberapa tandanya seperti:
Pertama, sering lupa. Contohnya banyak sih, tapi yang paling sering kayak lupa menaruh handphone atau kunci motor. Hal ini karena short memory kamu mulai terkikis oleh demenesia.
Kedua, sering keliru. Keliru emang bisa apa aja sih, tapi dalam hal ini adalah sikap kamu. Ya, kamu sering mengalami perubahan mood. Misalnya kamu lagi senang, eh tiba-tiba jadi marah atau KZL, dalam aktivitas sehari-hari kamu. Bila ini dibiarkan, lama-lama akan berdampak pada perubahan kepribadian kamu.