Twitter Terapkan Sistem Keamanan Dua Faktor Tanpa Nomer Ponsel

Twitter Terapkan Sistem Keamanan Dua Faktor Tanpa Nomer Ponsel

Twitter akhirnya membuat perubahan yang sudah lama ditunggu oleh pengguna setia aplikasi sosial media mereka. Bukan, kali ini perubahannya bukan tentang tweet yang dapat diedit. 

Mulai sekarang semua orang dapat mengaktifkan otentikasi dua faktor pada akun mereka. Dan mereka tidak harus menautkan nomor telepon untuk mendapatkan sistem keamanan ekstra melalui pesan singkat.

Bagi beberapa orang, keamanan dua faktor berbasis SMS bisa menjadi masalah ketika mereka kehilangan perangkat yang dapat digunakan untuk meng-generate kode atau tidak memiliki kunci keamanan.

Sistem keamanan dua faktot Twitter (blog.unloq.io)

Dan yang paling berbahaya ketika seseorang menggunakan nomer telpon untuk melakukan otentikasi. Akses mereka ke sistem tersebut dapat dicuri orang dengan metode pertukaran SIM (SIM-swapping). 

Twitter menambahkan dukungan kode generator beberapa waktu lalu, tetapi masih meminta pengguna untuk menambahkan nomor telepon jika mereka menginginkan verifikasi tambahan. Hal itu mengecewakan bagi mereka yang peduli dengan privasi. 

Tak banyak yang mau menautkan nomor telepon ke akun sosial media mereka. Bahkan Twitter sendiri telah mengakui bahwa mereka menggunakan nomor telepon untuk menargetkan iklan, meskipun kepada pengguna yang menolaknya.

Sistem keamanan dua faktot Twitter (imore.com)

Akun CEO Twitter Jack Dorsey saja pernah diserarang hacker menggunakan metode pertukaran SIM awal tahun ini. Hacker tersebut memang hanya mengirim tweet dari akun CEO Twitter. Sehingga eksploit atas sistem keamanan yang tidak menggunakan kode dua faktor menunjukkan betapa rentannya sistem berbasis SMS. 

Jika kalian sudah memiliki nomor telepon yang tertaut di profil Twitter, kalian tetap dapat melanjutkan dan menghapusnya sekarang. Namun, seorang insinyur keamanan mencatat bahwa kalian tidak dapat menghapus nomor dan hanya mengandalkan kunci keamanan untuk akses karena itu hanya didukung di situs web.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"