Tiga Perusahaan Gim Terbesar Sepakat untuk Ungkapkan Kans Loot Boxes

Loot boxes telah menjadi sumber perdebatan dan kontroversi dalam beberapa tahun terakhir. Sistem ini menawarkan gamer sebuah metode untuk mendapatkan item virtual. Tetapi karena hadiah yang diperoleh biasanya acak dan pemain bisa membeli loot boxes ini dengan uang sungguhan, maka beberapa pihak menyebut sistem ini sebagai sebuah bentuk perjudian. 

Beberapa wilayah hukum telah melarang sistem ini sepenuhnya, dan yang lain telah mereview hal ini. Industri game berusaha menenangkan kekhawatiran itu. Microsoft, Sony dan Nintendo telah sepakat untuk memberi informasi kepada gamers kans mendapatkan items yang sangat dicari di dalam loot boxes.

Mereka akan mengharuskan semua penerbit game PlayStation, Xbox dan Switch yang akan datang untuk mengungkap peluang mendapatkan barang langka. Beberapa penerbit sudah melakukannya, dan beberapa yang lain telah setuju untuk membuat pengungkapan dalam gim baru mereka yang akan datang. Mereka yang telah mendaftar termasuk Activision Blizzard, Bandai Namco, Bethesda, Bungie, EA, Take-Two Interactive, Ubisoft, Wizards of the Coast, dan Warner Bros.

Meskipun dilakukan oleh sebagian besar plaform gaming, inisiatif ini tidak meluas ke platform lain. Pasar loot boxes besar yakni PC, melalui Steam, Epic Store, GoG, dan Origin, belum menerapkan aturan ini kepada publisher gim mereka. Namun, kita mungkin dapat mengharapkan beberapa publisher ini akan menerapkan aturan tersebut secara independen. 

Kelompok industri game, Entertainment Software Association (yang menjalankan E3) mengumumkan langkah tersebut Rabu di lokakarya Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat mengenai masalah perlindungan konsumen atas loot boxes. Timeline untuk meluncurkan program ini masih dirahasiakan, tetapi Sony, Nintendo dan Microsoft berharap untuk memulainya pada tahun depan.

"Saya terdorong bahwa industri video game telah mengambil langkah penting ke depan ini untuk meningkatkan transparansi kotak jarahan," Senator Maggie Hassan, yang telah menyampaikan keprihatinan tentang loot boxes dengan FTC dan Dewan Entertainment Software Rating AS, seperti yang dilansir kepada Engadget dalam sebuah pernyataan. "Saya akan terus bekerja untuk memastikan bahwa anak-anak dilindungi dari efek berjudi dan kecanduan atas loot boxes di video game."