Tencent dikabarkan ingin membuat gim bergaya Nintendo sendiri dengan karakter dari Nintendo, setidaknya menurut laporan Wall Street Journal. Laporan tersebut mengutip seorang pejabat Tencent yang tidak disebutkan namanya.
Ia mengatakan bahwa perusahaan ingin "memperluas dari Tiongkok" dengan membangun game konsol untuk AS dan Eropa. Alih-alih mendorong ide-idenya sendiri, Tencent akan mencoba membonceng Nintendo untuk menancapkan namanya semakin dalam di dunia gim.
Raksasa Tiongkok itu ingin "membuat game konsol dengan karakter Nintendo" dan dengan melakukan itu mereka akan "mempelajari esensi membuat game konsol dari para insinyur Nintendo."
Namun sepertinya proses penyerapan ini akan berjalan terus, karena Nintendo terkenal karena melindungi budaya dan kekayaan intelektualnya, untuk melestarikan pengalaman bermain yang khas bagi para gamer.
Di satu sisi, kemitraan ini masuk akal, karena Tencent dan Nintendo sudah memiliki ikatan antar perusahaan yang dimulai awal tahun ini. Keduanya bekerja sama dalam usaha menjual Switch di Tiongkok.
Tiongkok memiliki aturan yang sangat ketat terkait keberadaan konsol dan game pada umumnya. Meskipun ada peluang untuk memasukkan konsol ke dalam pasar, ada beberapa hal yang harus diselesaikan dan sebagian besar karena hambatan regulasi.
Dan Nintendo telah membuat langkah tentatif yang memungkinkan semakin banyak orang untuk bermain dengan mainannya, terutama ketika itu berhubungan dengan Tiongkok. Beberapa game Wii dan GameCube diterbitkan di China melalui NVIDIA Shield, termasuk New Super Mario Bros (Wii) dan The Legend of Zelda: Twilight Princess.
Demikian pula, Nintendo telah membuat game mobile, termasuk Super Mario Run, bersama dengan pengembang DeNa. Langkah ini termasuk memungkinkan Ubisoft untuk membuat Mario+Rabbids.
Posisi kekuatan Tencent dalam industri game juga menarik, karena sekarang mereka menjadi perusahaan game terbesar di dunia berdasarkan pendapatan.
Nilai tersebut sebagian besar hasil dari investasi ke penerbit dan pengembang yang kental nuansa AS-nya. Sebut saja ada Riot Games, Epic Games, Activision Blizzard, PUBG Corp, Ubisoft, Supercell dan Miniclip, dan beberapa lainnya.