Baru-baru ini remaja asal Montevideo, Uruguay, Ezequiel Pereira (17) menerima hadiah sejumlah uang sebesar 36.000 dollar AS, setara dengan Rp 504 juta. Hadiah uang itu ia terima setelah melaporkan sebuah celah keamanan (bug) di sistem internal Google.
Ini merupakan laporan Pereira yang kelima dan hadiah yang paling besar sejauh ini dari raksasa search engine tersebut. Pada percobaannya yang pertama, Pereira diganjar 500 dollar AS, sekitar Rp 7 juta dari Google dalam perburuan bug.
Pereira mengaku tertarik melakukan perburuan bug itu setelah ia menerima hadiah 500 dollar AS untuk pertama kalinya. Pada Juni 2017, ia menemukan bug di sistem Google dan memperoleh 10.000 dollar AS, sekitar Rp 140 juta.
Sebagian uangnya ia gunakan untuk mendaftar beberapa beasiswa universitas di AS. Namun sayang tidak ada satupun universitas yang menerimanya. Lantas ia melanjutkan studinya di sebuah perguruan tinggi di Montevideo.
Earlier this year I found a Remote Command Execution bug in non-production environments in Google App Engine, and I got 36 thousand dollars!
— Ezequiel Pereira (@epereiralopez) May 20, 2018
Now the bug is fixed and I can finally publish my write-up about it: https://t.co/LyCUL9eEq7
Untuk tahun ini, Pereira kembali menemukan bug Remote Command Execution di non-production environments Google App Engine. Kemudian Google mengajaknya berdiskusi tentang celah tersebut dan menanyakan bagaimana ia menemukannya.