Sudah Nggak Laku Banyak Masalah, Udah Tutup Aja

Sudah Nggak Laku Banyak Masalah, Udah Tutup Aja

Setelah Facebook, kini giliran Google yang maengalami skandal kebocoran informasi. Berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal, telah terjadi pelanggaran data besar-besaran yang meskipun untuk pertama kali, memaksa Google untuk mengumumkan bahwa mereka menutup Google+. Salah satu platform jejaring sosial untuk konsumen mereka selain YouTube.

Selain itu, perusahaan juga telah mengakui bahwa keterlibatan pengguna pada layanan itu rendah. Google+ tidak pernah menerima adopsi yang luas atau keterlibatan dengan pengguna seperti yang diharapkan. Menurut posting blog Google, 90 persen sesi pengguna Google+ berlangsung selama kurang dari lima detik. Rendah banget, itu mah ngintip doang yak nggak sosmed-an itungannya. 

Perusahaan Google (dailysocial.id)

Ditambah lagi kekhawatiran keamanan yang baru terungkap dengan API Google +, perusahaan memilih untuk menyudahi kesengsaraan ini timbang mencoba dan membuat jaringan sosial lebih aman. Google menemukan bug di salah satu API Google+. Melalui bug ini orang mendapatkan akses aplikasi ke data dari profil Google+ yang tidak ditandai sebagai publik.

Data ini termasuk data rahasia seperti nama, email, pekerjaan, jenis kelamin dan usia. Belum lagi termasuk informasi unggahan mereka di Google+. Bug memang sempat ditambal pada Maret 2018, tetapi Google tidak memberi tahu pengguna pada saat itu. 

"Kami membuat Google+ dengan privasi dan oleh karena itu menyimpan data log API ini hanya selama dua minggu," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog. "Itu berarti kami tidak dapat memastikan pengguna mana yang terkena dampak bug ini."

Google+ (thekonsulthub.com)

Namun, Perusahaan akan terus menggunakan Google+ sebagai sosmed di internal mereka sendiri. Pasalnya sejauh ini para pegawai Google lebih nyaman menggunakan jejaring sosial ini. Oleh karena itu, perusahaan telah membuat keputusan bahwa Google+ lebih sesuai sebagai jaringan sosial internal untuk perusahaan, daripada produk konsumen. Google akan mengumumkan produk baru yang berfokus pada Enterprise untuk Google+ dalam waktu dekat.

Keputusan tersebut merupakan bagian dari Project Strobe, yang merupakan penyelidikan internal Google terhadap akses akun pengembang pihak ketiga ke produk Google dan Android. Diperlukan pengawasan ketat terhadap kontrol keamanan, serta keterlibatan pengguna rendah yang mungkin disebabkan oleh masalah privasi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area tempat kontrol privasi harus diperketat.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"