Untuk saat ini, para murid di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, akan kesulitan jika mereka membolos dari sekolah. Pasalnya seorang guru dari Madrasah Tasanawiyah At-Taqwa 03 sedang menjajal aplikasi anti bolos buatannya sendiri.
Apliksi ini bernama Jetschool, sedangkan guru tersebut bernama Najib Yusuf. Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini sudah ia kembangkan sejak tahun 2017. Jetschool juga sudah diujicobakan kepada 4.700 pelajar dari Jakarta dan Bekasi.
Setiap kali para siswa melakukan absensi saat mereka datang dan akan pulang, Jetschool merekam data ini lantas mengirimkannya ke telepon seluler orang tua secara silmultan. Dengan syarat orangtua tersebut sudah menginstal aplikasi pendukung Jetschool di dalamnya,
Najib membayangkan jika aplikasi ini nantinya tidak hanya mengurusi absensi siswa, namun juga menginformasikan dunia pendidikan kepada orangtua. Mulai dari ringkasan materi, nilai ujian, hingga administrasi keuangan sekolah.
Dengan kemampuan Jetschool yang seperti ini, wajar jika ia mendapatkan tawaran dari 6 sekolah lain untuk diaplikasikan pada tahun ajaran baru bulan Juni mendatang.
Kementrian Riset dan Teknologi-Pendidikan Tinggi juga telah memberikan dana bantuan sebesar Rp 300 juta. Bantuan ini diberikan mengingat teknologi start-up masih sangat baru dan membutuhkan dukungan apalagi untuk perbaikan ekosistem manajemen dan informasi sekolah.