Karena itulah, mereka memutuskan memberi nama tengah putri mereka Twifia.
"Semakin saya memikirkannya, semakin unik nama itu. Saat itulah nama itu mendapatkan pesonanya. Bagi saya, nama Twifia juga berarti koneksi dalam konteks ini. Untuk ikatan abadi! Ada nama yang jauh lebih buruk.
Dan semakin sering kami mengucapkan 'Twifia', semakin menarik namanya terdengar!,” kata orangtua anak tersebut, dilansir Oddity Central.
Meski begitu, pasangan ini memilih menyembunyikan identitas mereka karena merasa agak malu dengan keputusan tersebut. Mereka juga tak ingin orangtua lain meniru keputusan mereka.
“Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang di sekitar kami karena kami tidak ingin membenarkan diri kami sendiri. Karena tuduhan telah menjual nama anak sangat memukul kami. Kami juga sedikit malu,” lanjutnya.
Bos Twifi, Philippe Fotsch tak mempermasalahkan keinginan orangtua itu. Penawaran perusahaannya tetap berlaku dan iklan ini masih bisa diikuti oleh orangtua lain yang ingin menamakan anak mereka Twifus atau Twifia.
Hoki emang, gimana apakah kalian tertarik juga menamai anak kalian dengan nama provider di Indonesia, siapatau loh wkwkwk.