“Mengenai pengurangan kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari US$4 juta (Rp 62,4 miliar)/hari. Semua orang yang keluar ditawari 3 bulan pesangon,” cuit Elon Musk dikutip dari Twitternya, @elonmusk.
Sementara itu, beberapa perusahaan seperti Audi, General Motors, General Mills dan perusahaan lain sudah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi beriklan di Twitter. Mereka khawatir informasi yang salah dan ujaran kebencian akan berkembang biak di platform itu, karena perlindungan berbagai macam keamanannya dikurangi.
Terbaru, Elon Musk dikabarkan memasang tarif US$ 8 atau sekitar Rp125 ribu per bulan untuk akun Twitter centang biru. Menurut Twitter, manfaat tagihan iuran ini, termasuk mendapatkan 'setengah iklan', bisa mengunggah video durasi lebih lama dan rangking prioritas untuk konten berkualitas.