Sebagai penggemar berat sebuah gim, kalian pada titik tertentu akan tertarik dengan merch yang berkaitan dengannya. Semisal melalui kaos bergambar karakter gim, gantungan kunci, action figure, atau pernak-pernik lainnya.
Sebagai judul gim online paling populer di dunia, League of Legends (LoL) tentu tak ingin melepaskan kesempatan meraup keuntungan lebih dari bisnis merch. Tak tanggung-tanggung, Riot menyerahkan hak trademark merch League of Legends pada sebuah perusahaan fashion terkemuka, yakni Louis Vuitton (LV).
Sama seperti kerja sama LV dengan brand lain seperti Supreme, merch LoL buatan mereka memiliki harga yang hampir nggak masuk diakal. Buat merch apparel yang paling murah saja, yaitu kaos bergambar salah satu hero, Qiyana di muka dan belakang, dibandrol seharga $ 670 (Rp 9,4 juta).
Sedangkan merch apparel pada ujung pendulum harga yang lain, kalian bisa menemukan jaket biker dari bahan kulit domba berwarna perak dengan harga $ 5.650 (Rp 80 juta). Atau hoodie berwarna coklat dengan stripping biru, hitam, putih seharga $ 2.420 (Rp 34 juta).
Masih ada sejumlah merch apparel yang harganya makin tak masuk akal. Seperti gantungan kunci seharga $ 515 (Rp 7,2 juta), bando kain $ 170 (Rp 2,4 juta), hingga tas dompet / ikat pinggang dengan bandrol $ 2.400 (Rp 33,6 juta).
Semua pakaian dan aksesoris menggabungkan desain pola LV yang ikonik dengan corak warna yang menjadi ciri khas brand League of Legends. Beberapa item memiliki desain garis loreng harimau.
Memang seperti tidak ada hubungan langsung antara pola desain dan permainan, kecuali simbol LoL pada sejumlah bagian pakaian, tetapi hal itu memberikan feel lini pakaian yang konsisten.
Kerjasama tersebut memang tak begitu mengejutkan, LV dan Riot pernah bekerjasama dalam membuat kotak tropi juara dunia turnamen LoL. Mungkin mereka bisa bertukar audiens yang selama ini tak terjangkau oleh mereka.